B. EKSTRAKSI TANIN DARI KAYU PINUS

Authors

  • Hermien Noorhajati Universitas WR Supratman Surabaya
  • F Agus Santoso Universitas WR Supratman Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.54980/jtik.v1i2.26

Abstract

Untuk memperoleh tanin dari kayu pinus kita menggunakan metode ekstraksi. Sedangkan data operasi ekstraksi tanin dari kayu pinus belum begitu banyak, sehingga penelitian ini masih layak dilakukan.

Tujuan dari penelitian ini untuk megetahui pengaruh konsentrasi solvent, lama ekstraksi dan rasio sample-solvent terhadap yield tanin. Caranya mencampurkan 20 gram pinus dengan larutan alkohol sebagai solvent dalam berbagai konsentrasidan berbagai volume sebagai variable dalam labu leher tiga, selama berbagai waktu sebagai variabel ekstraksi ini dilakukan pada suhu 60o C. Hasilnya disaring, dianalisa kandungan taninnya.

Dari hasil penelitian ini didapatkan data yield tannin, kemudian dievaluasi dan diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar konsentrasi solvent, yield tanin semakin besar, semakin lama waktu ekstraksi, yield tanin semakin besar, tetapi pada waktu tertentu yield tanin konstan. Semakin besar volume solvent yield tanin semakin besar. Yield tanin terbesar pada penelitian ini diperoleh pada kondisi operasi waktu ekstraksi 5 jam, volume pelarut 300 ml, suhu 70o C, rasio berat sample per volume pelarut (gr/ml) : 20 gr / 300ml yaitu sebesar 8,85 %.

Published

2018-12-03