GLORIA

GEOMAR Library Ocean Research Information Access

Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
  • 1
    In: Media Dermato Venereologica Indonesiana, Perdoski, Vol. 48, No. 3 ( 2021-11-28)
    Abstract: Vulvar intraepithelial neoplasia differentiated (dVIN) merupakan karsinoma sel skuamosa in situ dengan manifestasi lesi tidak khas dan secara histologi menyerupai gangguan vulva non neoplastik sehingga penyakit ini jarang teridentifikasi. Makalah ini melaporkan wanita 61 tahun dengan keluhan benjolan yang terasa gatal, nyeri dan panas pada bibir vagina muncul sejak 1 tahun yang lalu, lesi sempat menghilang dan muncul kembali sejak 2 bulan yang lalu. Pemeriksaan dermatovenereologi menunjukkan vulva vagina dextra dan sinistra tampak massa tumor hiperpigmentasi dengan permukaan verukosa, tepi regular, multipel, sebagian tampak fissura. Hasil pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia menunjukkan jaringan kulit sebagian mengalami displasia dengan sel-sel atipia dengan membrana basalis yang relatif utuh dengan hasil p40 terpulas positif pada inti tumor dan Ki67 50% terpulas positif. Diagnosis yang ditegakkan adalah dVIN/PB pada vulva. Tampilan klinis pada kasus dVIN tidak spesifik dan sering asimtomatik. Temuan histopatologisnya sulit dan tidak mudah dikenali oleh ahli patologi sehingga sering salah diagnosis sebagai dermatosis jinak, hubungan klinikopatologis sangat penting dalam mengelola kasus ini. Diagnosis banding dVIN/PB pada vulva harus selalu dipertimbangkan jika ditemukan lesi hiperpigmentasi atau hyperkeratosis pada vulva,karena sering menyerupai gangguan epitel non neoplastik. Pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia P40 dan Ki67 dapat digunakan untuk membantu dalam penegakan diagnosis kasus dVIN/PB pada vulva. 
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2656-7482 , 0216-0773
    Language: Unknown
    Publisher: Perdoski
    Publication Date: 2021
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 2
    Online Resource
    Online Resource
    Perdoski ; 2021
    In:  Media Dermato Venereologica Indonesiana Vol. 48, No. 1 ( 2021-08-26)
    In: Media Dermato Venereologica Indonesiana, Perdoski, Vol. 48, No. 1 ( 2021-08-26)
    Abstract: Langerhans cell histiocytosis (LCH) merupakan suatu penyakit neoplasia inflamatif sel dendritik mieloid langka dengan manifestasi klinis yang bervariasi, ditandai dengan adanya sel mononuklear positif terhadap CD1a/S100/CD207 yang menginfiltrasi sistem organ termasuk kulit. Kejadian LCH di RSUP Dr Sardjito dari tahun 2014–2019 sebanyak 11 kasus. Makalah ini melaporkan satu kasus LCH pada anak berusia 1,5 tahun dengan keluhan utama bintik-bintik merah di seluruh tubuh dan kulit kepala berkerak sejak 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan status dermatovenereologis menunjukkan pada kepala, wajah, dada, punggung, kedua tangan dan kaki, serta punggung kaki nampak papul purpurik multipel tersebar, kepala tertutup krusta kekuningan, kuku tangan dan kaki tampak hiperkeratosis. Pada abdomen didapatkan hepatosplenomegali. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan histopatologis dan imunohistokimia S-100 didapatkan positif pada sitoplasma sel tumor dan CD1a positif pada sitoplasma dan membran sel tumor. Diagnosis LCH ditegakkan berdasarkan kondisi klinis dan histopatologis. Pasien mendapatkan terapi pelembab dan regimen kemoterapi.Kata kunci : Langerhans cell histiocytosis, diagnosis, imunohistokimia
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2656-7482 , 0216-0773
    Language: Unknown
    Publisher: Perdoski
    Publication Date: 2021
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. More information can be found here...