GLORIA

GEOMAR Library Ocean Research Information Access

Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
Filter
Material
Language
  • 1
    In: Fisheries Research, Elsevier BV, Vol. 193 ( 2017-09), p. 173-183
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 0165-7836
    Language: English
    Publisher: Elsevier BV
    Publication Date: 2017
    detail.hit.zdb_id: 406532-3
    detail.hit.zdb_id: 1497860-X
    SSG: 21,3
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 2
    Online Resource
    Online Resource
    Agency for Marine and Fisheries Research and Development ; 2019
    In:  Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 5, No. 2 ( 2019-12-04)
    In: Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Agency for Marine and Fisheries Research and Development, Vol. 5, No. 2 ( 2019-12-04)
    Abstract: Di Indonesia, sub sektor perikanan tangkap memiliki peran penting bagi pembangunan nasional. Namun, pelaksanaan pembangunan perikanan tangkap masih menghadapi permasalahan yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mangkaji capaian kinerja pembangunan perikanan tangkap di Indonesia yang dilihat dari beberapa aspek indikator makro. Penelitian ini menggunakan data sekunder, terutama indikator makro, seperti PDB, produksi, NTN (Nilai Tukar Nelayan), infrastrukturperikanan tangkap dan ekspor-impor yang dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perikanan tangkap di Indonesia secara umum masih di dominasi nelayan skala kecil. Pertumbuhan PDB perikanan pada tahun 2018 hanya mencapai 47,27% dari target. Capaian NTN tahun 2018 diatas 100, artinya ada peningkatan kesejahteraan nelayan. Kinerja perikanan tangkap didukung 538 fasilitas terkait pelabuhan atau pendaratan ikan untuk bongkar muat hasil tangkapan. Meskipun kinerja ekspor produk perikanan Indonesia (HS03) menunjukkan penurunan, tetapi indeks RCA tahun 2018 sebesar 2,83 ( 〉 1) yang menunjukkan export performance produk perikanan memilikikeunggulan komparatif pada peta perdagangan dunia.Title: The Performance of Capture Fisheries Development in IndonesiaIn Indonesia, the capture fisheries sub-sector has an important role for national development. However, the implementation of capture fisheries development still faces considerable problems. This study aims to assess the performance achievements of capture fisheries development in Indonesia as seen from several aspects of macro indicators. This study was used secondary data, mainly macro indicators, such as GDP, production, NTN (Fisheries Exchange Rate), capture fisheries infrastructure and export-import that were descriptively analyzed. The analysis shows that capture fisheries in Indonesia are generally still dominated by small-scale fishermen. Fisheries GDP growth in2018 only reached 47.27% of the target. NTN’s achievements in 2018 are above 100, meaning that was there is an increased in the welfare of fishermen. Capture fisheries performance is supported by 538ports or fish landing facilities for loading and unloading catches. Although the export performance of Indonesian fishery products (HS03) was declined, the RCA index in 2018 was 2.83 ( 〉 1), that the exportperformance of fishery products has a comparative advantage on the world’s trade map.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2541-2930 , 2502-0803
    Language: Unknown
    Publisher: Agency for Marine and Fisheries Research and Development
    Publication Date: 2019
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 3
    Online Resource
    Online Resource
    Agency for Marine and Fisheries Research and Development ; 2012
    In:  Indonesian Fisheries Research Journal Vol. 18, No. 1 ( 2012-06-30), p. 41-
    In: Indonesian Fisheries Research Journal, Agency for Marine and Fisheries Research and Development, Vol. 18, No. 1 ( 2012-06-30), p. 41-
    Abstract: The objective of this research is to determine patterns of interaction between fishers and foreign investors (Malaysia) in the fishing business. Research conducted on May 2009 in the Nunukan, East Kalimantan. The data retrieval was conducted by in depth interviews (deep interviews) with the fishersand middlemen as well as direct observations on the condition of the fishing business and marketing in both the Nunukan District and in Tawau Malaysia. The results showed that there is a relatively large dependence of the fishers in Nunukan District to the owners of capital from Tawau regarding capital provision, marketing of the catch, and social security.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2502-6569 , 0853-8980
    Language: Unknown
    Publisher: Agency for Marine and Fisheries Research and Development
    Publication Date: 2012
    detail.hit.zdb_id: 2968752-4
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 4
    In: Economic and Social of Fisheries and Marine Journal, Brawijaya University, Vol. 007, No. 02 ( 2020-04-26), p. 131-141
    Abstract: The sustainability of capture fisheries development in Indonesia faces various challenges, such as climate change, pollution, resource degradation, and pressure from fluctuating commodity prices. Furthermore, a policy breakthrough with proper strategy is needed in realizing sustainable capture fisheries development. This study aims to formulate the most appropriate policy from several existed alternative policies to achieve sustainable capture fisheries development. Primary and secondary data are used in this study. A prospective analysis (SMIC-Prob-Expert) approach is used to formulate priority policy scenarios for capture fisheries development in Indonesia. As results, the analysis brings about six main priority alternative policies, namely: (1) increasing utilization of fisheries resources (SDI), (2) increasing capture fisheries productivity, (3) increasing fishermen household income, (4) providing fisheries insurance/social security, (5) improving status utilization of SDI, and (6) increase in the value of capture fisheries non-tax state revenue (PNBP). The analysis shows that policy scenario 01 (111111) or by implementing all alternatives policy simultaneously is the best choice. If the policymakers are faced with options, then the policy scenario becomes the last option to be taken simultaneously is not to choose a policy of providing insurance/social security to fishermen; or in the in this case policy scenario 05 (111011).
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2528-5939
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Brawijaya University
    Publication Date: 2020
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 5
    Online Resource
    Online Resource
    Agency for Marine and Fisheries Research and Development ; 2017
    In:  Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol. 9, No. 1 ( 2017-08-28), p. 1-
    In: Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, Agency for Marine and Fisheries Research and Development, Vol. 9, No. 1 ( 2017-08-28), p. 1-
    Abstract: Wilayah perairan sekitar Nusa Tenggara merupakan bagian dari wilayah perairan yang menjadi lokasi ruaya ikan tuna sehingga memberikan peluang terjadinya persaingan dalam pemanfaatan ikan tuna sehingga dalam jangka panjang cenderung menimbulkan permasalahan di kawasan ini. Tujuan penelitian ini adalah mendefinisikan permasalahan pada pemanfaatan sumberdaya ikan tuna di Nusa Tenggara dan membuat model konseptual untuk penyelesaian permasalahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pada kegiatan penangkapan ikan tuna di Nusa Tenggara adalah menurunnya produktivitas unit penangkapan ikan tuna dan penangkapan ikan tuna yang belum matang gonad atau masih fase juvenile/yuwana. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan model konseptual untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya ikan tuna dan model konseptual untuk pembatasan penangkapan yuwana ikan tuna. Nusa Tenggara waters and its adjacent known as tuna’s migration area. That condition caused the high competition of tuna utilization in Nusa Tenggara waters.The research to define the issues of tuna utilization activities and to formulate the conceptual models to solve the problems. The results showed that the decreasing productivity of tuna fishing unit and undersized catch of tuna (juvenile) are the major concern that should be considered on arranging the management measures. Those problems could be solved by considering the conceptual model on the optimizing of productivity and limiting the catch of juvenile tuna.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2502-6550 , 1979-6366
    Language: Unknown
    Publisher: Agency for Marine and Fisheries Research and Development
    Publication Date: 2017
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 6
    Online Resource
    Online Resource
    Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan ; 2017
    In:  Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 7, No. 1 ( 2017-02-20), p. 67-76
    In: Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan, Vol. 7, No. 1 ( 2017-02-20), p. 67-76
    Abstract: Distribusi hasil tangkapan pelabuhan perikanan adalah penting karena hasil tangkapan perikanan adalah suatu bahan makanan yang sangat mudah menjadi rusak dan kemudian membusuk (Clusa dan Ward 1996), sehingga dibutuhkan upaya pendistribusian agar penjualan produk hasil tangkapan bisa sampai ke lokasi konsumen untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola distribusi hasil tangkapan pada pelabuhan perikanan di wilayah pantura Jawa. Metode penelitian adalah metode survei terhadap pola distribusi hasil tangkapan. Analisis dilakukan secara deskriptif komparatif berdasarkan pasar, konektivitas dan pelaku pemasaran melalui penyajian peta, bagan dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola distribusi hasil tangkapan di pantura Jawa berdasarkan pasar mencakup distribusi pasar lokal, regional, luar Jawa dan ekspor. Distribusi hasil tangkapan pada pelabuhan perikanan pantura Jawa sebagian besar didistribusikan untuk pasar lokal dan regional. Pasokan ikan untuk pasar domestik di pelabuhan perikanan Pantura Jawa sudah cukup terpenuhi sebanyak 91,32% dan sisanya 8,68% untuk ekspor. Pola distribusi hasil tangkapan berdasarkan konektivitas pelabuhan perikanan didapatkan bahwa pelabuhan perikanan sebagai pemasar adalah PPS Nizam Zachman Jakarta, sedangkan pelabuhan perikanan sebagai pemasok adalah PPS Nizam Zachman Jakarta dan PPN Pekalongan. Pola distribusi hasil tangkapan pelabuhan perikanan berdasarkan pelaku pemasaran didapatkan 7 pola yakni 5 pola berdasarkan produksi ikan dari dalam pelabuhan dan 2 pola berdasarkan produksi ikan dari luar pelabuhan. Pelaku pendistribusian hasil tangkapan secara lokal, regional, dan luar Jawa meliputi nelayan, pedagang pengumpul, pedagang grosir dan pedagang eceran. Sementara pendistribusian ekspor adalah nelayan, pedagang grosir, dan agen perusahaan industri perikanan untuk dikirim ke negara tujuan.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2549-3841 , 2087-4871
    Language: Unknown
    Publisher: Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan
    Publication Date: 2017
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 7
    Online Resource
    Online Resource
    Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan ; 2017
    In:  Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 4, No. 2 ( 2017-04-06), p. 113-122
    In: Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan, Vol. 4, No. 2 ( 2017-04-06), p. 113-122
    Abstract: Sebagai anggota Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), Indonesia harus mengikuti aturan kuota penangkapan tuna sirip biru selatan (southern bluefin tuna/SBT) yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan pengaturan dan tata kelola yang baik dalam pemanfaatan SBT di Indonesia agar selaras dengan kaidah dan aturan-aturan internasional yang telah disepakati Indonesia sebagai bagian dari CCSBT. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung komposisi hasil tangkapan dan tingkat produktivitas armada tuna long line Indonesia khususnya yang melakukan aktivitas penangkapan SBTmenduga bulan musim penangkapan dan menghitung ukuran rata-rata tertangkap SBT hasil tangkapan tuna long line Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan jenis SBT memiliki nilai persentase terkecil dari komposisi hasil tangkapan tuna long line di Indonesia. Namun demikian, tren persentase produksi SBT memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya tren produktivitas tuna long line. Musim penangkapan SBT di Indonesia terjadi pada bulan Agustus-Maret, yang diduga juga merupakan musim pemijahan tuna sirip biru selatan. Ukuran rata-rata tertangkap SBT (L50%) adalah berukuran 145 cm FL sehingga bisa dikategorikan sudah layak tangkap karena telah melalui fase ikan melakukan pemijahan atau recruitment.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2549-3841 , 2087-4871
    Language: Unknown
    Publisher: Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan
    Publication Date: 2017
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 8
    Online Resource
    Online Resource
    Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan ; 2020
    In:  Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 10, No. 2 ( 2020-11-01), p. 135-147
    In: Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan, Vol. 10, No. 2 ( 2020-11-01), p. 135-147
    Abstract: Light-emitting diode tipe dual in package (LED-DIP) merupakan lampu hemat energi yang banyak digunakan oleh nelayan untuk menarik dan mengkonsentrasikan ikan. LED-DIP memerlukan tegangan dan arus listrik kecil sehingga dapat menggunakan baterai sebagai sumber energinya. Salah satu alternatif adalah baterai dengan sumber energi air laut. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kinerja baterai air laut, mengukur laju penurunan intensitas cahaya, dan menghitung korosi yang terjadi pada elektroda baterai air laut setelah penggunaan, serta mengukur penyusutan yang terjadi pada busa isolator setelah penggunaan. Metode penelitian yang digunakan adalah uji coba laboratorium. Pengukuran tegangan (V) dan arus (mA) dilakukan bersamaan dengan pengukuran laju penurunan intensitas cahaya sebanyak 3 kali pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan durasi 2 jam dan 12 jam. Tegangan, arus, dan laju penurunan intensitas cahaya dalam durasi 2 jam dicatat setiap 10 menit. Pada durasi 12 jam dicatat dengan interval 60 menit. Korosi elektroda baterai air laut dihitung dengan analisis foto, sedangkan penyusutan busa isolator dihitung berdasarkan ketebalan awal busa dan di akhir penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Flum Tank, IPB. Hasil penelitian menunjukkan baterai air laut menghasilkan energi listrik yang menghidupkan lampu LED-DIP hijau 5 mm selama 12 jam dengan voltase terendah sebesar 2.525 V/130 mA, laju penurunan intensitas cahaya LED-DIP lebih besar dibandingkan laju penurunan tegangan dan arus. Berdasarkan pengukuran, baterai air laut dapat digunakan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan sebagai sumber energi LED-DIP sebagai lampu pemikat ikan pada perikanan bagan tancap.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2549-3841 , 2087-4871
    Language: Unknown
    Publisher: Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan
    Publication Date: 2020
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 9
    Online Resource
    Online Resource
    Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan ; 2017
    In:  Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 1, No. 2 ( 2017-04-11), p. 81-93
    In: Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan, Vol. 1, No. 2 ( 2017-04-11), p. 81-93
    Abstract: Provinsi Sumatera Selatan sejak tahun 2000 mulai mengelola sumberdaya perikanan secara terpisah dengan Provinsi Bangka Belitung. Kontribusi Bangka Belitung di sektor perikanan terhadap Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 1999 sebesar 72%. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilakukan penelitian terhadap peluang pengembangan perikanan di sekitar perairan Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2006 sampai Juli 2006 di dua kabupaten yaitu Kabupaten Ogan Komiring Ilir dan Kabupaten Banyuasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi unggulan di provinsi Sumatera Selatan adalah udang, kepiting, manyung dan golok-golok. Komoditi unggulan ini masih memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan karena tingkat pemanfaatannya masih berkisar antara 58,42% – 66,77%. Jenis alat tangkap trammelnet, jarring insang hanyut dan bagan tancap merupakan alat tangkap prioritas terbaik untuk dikembangkan berdasarkan analisis dengan metode scoring dengan mempertimbangkan aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2549-3841 , 2087-4871
    Language: Unknown
    Publisher: Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan
    Publication Date: 2017
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 10
    Online Resource
    Online Resource
    Institut Pertanian Bogor ; 2015
    In:  Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 7, No. 1 ( 2015-08-13)
    In: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Institut Pertanian Bogor, Vol. 7, No. 1 ( 2015-08-13)
    Abstract: Research on fish behavior in boat lift net fisheries (bagan petepete) equipped with LED light is very important since the similar research is very limited conducted in Indonesian waters. The purpose of this study was to understand the LED light distribution and its impact on the fish behavior around the LED light.  This study was conducted in the laboratory of Simulation Workshop and Navigation, Pangkep State Polytechnique of Agricultural and fishing experiment was done in Barru District waters, Makassar Strait, South Sulawesi. The light intensity was measured by a digital lux meter and under water lux meter, while fish behavior was observed by side scan sonar color. Light intensity analyses showed that the distribution of 80 watts LED light was mostly focused with 1096 lux with an angle168°. Fishes approached the light at 5-10 m and 20-30 m water depth from all directions after all lights were turned on. Fishes in smaller groups and higher density concentrated around the light when only one lamp was turned on. After catch processing, some fishes left the lighting area and others still stayed in the lighting area. Keywords: fish behavior, LED lamp, light fishing, lift net
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2620-309X , 2087-9423
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Institut Pertanian Bogor
    Publication Date: 2015
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. More information can be found here...