GLORIA

GEOMAR Library Ocean Research Information Access

Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
  • 1
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Muhammadiyah Purworejo ; 2020
    In:  Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9, No. 2 ( 2020-09-30), p. 174-186
    In: Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Vol. 9, No. 2 ( 2020-09-30), p. 174-186
    Abstract: Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui metode business model canvas industri manisan carica CV Yuasafood. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan business model canvas. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Lokasi yang dipilih adalah CV Yuasafood Berkah Makmur desa Krasak kecamatan Mojotengah kabupaten Wonosobo. Hasil penelitian ini adalah CV Yuasafood menerapkan business model canvas dengan maksimal, dan adanya tambahan yang perlu diperhatikan kembali seperti key activities memberi brosur CV Yuasafood bagi pengunjung tempat produksi, cost structur biaya pemasaran dan biaya lainnya, customer relationships memberikan gift/bonus kepada pelanggan ataupun reseller, channel online (Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada) dan offline (brosur).
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2598-6082 , 2252-990X
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muhammadiyah Purworejo
    Publication Date: 2020
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 2
    In: SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, Universitas Muhammadiyah Mataram, Vol. 6, No. 2 ( 2022-06-11), p. 936-
    Abstract: ABSTRAKPerguruan tinggi memiliki tanggungjawab dalam mendidik, memberikan kemampuan wirausaha serta memotivasi mahasiswa berani berkarir sebagai wirausaha. Oleh karena itu perguruan tinggi perlu menerapkan pola pembelajaran yang dapat mendorong semangat berwirausaha pada mahasiswa. Kebijakan Belmawa Kemdikbud dalam upaya menghasilkan wirausaha muda di lingkungan kampus adalah Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K). Permasalahan yang dihadapi mahasiswa adalah kurangnya kemampuan menyusun proposal PKM-K sehingga banyak proposal yang tidak lolos seleksi administrasi. Berdasarkan hal tersebut  Program Studi Agribisnis Universitas Muhammmadiyah Purworejo melakukan pendampingan dalam penyusunan proposal PKM-K. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan skill, ketrampilan dan kemampuan mahasiswa dalam penulisan  proposal. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pendampingan  dengan tahapan kegiatan sosialisasi kegiatan, workshop sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa, presentasi, dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mahasiswa antusias mengikuti pelatihan dan pendampingan. Mahasiswa sangat intensif dalam proses pembimbingan. Karena waktu pendampingan terlalu singkat sehingga banyak proposal yang belum maksimal dan harus dikirim ke simbelmawa. Program Studi Agribisnis sebaiknya lebih dini melakukan workshop dan meningkatkan suasana akademik yang kondusif untuk mendukung kegiatan wirausaha di lingkungan kampus agar ide-ide kreatif mahasiswa dapat disalurkan secara maksimal. Kata kunci: minat wirausaha; pendampingan; program kreativitas mahasiswa kewirausahaan. ABSTRACTUniversities have a responsibility to educate, provide entrepreneurial skills and motivate students to dare to have a career as entrepreneurs. Therefore, universities need to apply learning patterns that can encourage the entrepreneurial spirit in students. Belmawa Kemdikbud's policy in an effort to produce young entrepreneurs in the campus environment is the Student Creativity-Entrepreneurship Program (PKM-K. The problem faced by students is the lack of ability to prepare PKM-K proposals so that many proposals do not pass the administrative selection. Based on this, the Agribusiness Study Program at the University of Muhammmadiyah Purworejo provided assistance in the preparation of the PKM-K proposal. The purpose of the activity is to improve the skills, skills and innovation ability of students in writing proposals. The method of implementing the activity is mentoring with the stages of activity being socialization of activities, workshops on socializing the Student Creativity Program, presentations, and mentoring. The results of the activity showed that students were enthusiastic about participating in the training and mentoring. Students are very intensive in the mentoring process. Because the mentoring time was too short, many proposals were not maximized and had to be sent to Simbelmawa. The Agribusiness Study Program should conduct workshops earlier and improve a conducive academic atmosphere to support entrepreneurial activities in the campus environment so that students' creative ideas can be maximally channeled. Keywords: entrepreneurial interest; mentoring; entrepreneurship student creativity program.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2614-526X , 2614-5251
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muhammadiyah Mataram
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 3
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Muhammadiyah Mataram ; 2022
    In:  SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol. 6, No. 4 ( 2022-12-11), p. 1898-
    In: SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, Universitas Muhammadiyah Mataram, Vol. 6, No. 4 ( 2022-12-11), p. 1898-
    Abstract: ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pelaku usaha lanting desa Jetis Purworejo yang belum memiliki label sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh peraturan pemerintah. Label sebagai identitas produk belum didesain dengan baik menyebabkan daya saing  lanting Jetis rendah. Pelaku usaha menjual secara curah dengan berat 5kg dan label hanya stiker atau kertas yang dimasukkan dalam kemasan, selanjutnya lanting dijual eceran oleh pedagang besar dengan merk baru. Akibatnya produsen lanting tidak bisa mempromosikan secara luas dan konsumen kesulitan mengenali produsen lanting Jetis. Permasalahan terjadi karena pelaku usaha belum memahami pentingnya label dan fokus pada strategi penjualan saja.Tujuan pengabdian masyarakat adalah memberikan pemahaman pelaku usaha lanting tentang labelling dan memberikan pendampingan pembuatan desain label produk lanting. Metode pengabdian masyarakt yang digunakan adalah penyuluhan dan pendampingan. Jumlah Mitra adalah 5 pelaku usaha yang merupakan anggota klaster keluarga Bapak Sodikun. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa Mitra mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang labelling, komponen yang harus ditulis dalam label, dan sangat antusias dengan adanya pendampingan desain label. Semua Mitra mendapatkan desain label yang baru dan 1 mitra mendapatkan desain kemasan baru yang marketable. Semua pelaku usaha mendapatkan pendampingan pengurusan legalitas usaha yang berguna untuk melengkapi komponen dalam labelling lanting. Mitra berharap ada pendampingan yang intensif agar wawasan dalam menjalankan usaha lebih baik dan bisa memperluas pasar. Kata kunci: labelling; lanting; UMKM ABSTRACTThis community service activity is motivated by the problem of lanting business actors in Jetis Purworejo village who do not yet have a label in accordance with the conditions determined by government regulations. The label as a product identity has not been designed properly, causing Jetis' lanting to have low competitiveness. Business actors sell in bulk with a weight of 5 kg and labels are only stickers or paper that are included in the packaging, then the lanting is sold at retail by wholesalers with new brands. As a result, lanting producers cannot promote widely and consumers have difficulty recognizing Jetis lanting producers. The problem occurs because business actors do not understand the importance of labels and focus on sales strategies only. The purpose of community service is to provide an understanding of lanting business actors about labeling and provide assistance in designing lanting product labels. The community service method used is counseling and mentoring. The number of partners is 5 business actors who are members of Mr. Sodikun's family cluster. The results of community service activities show that Partners gain additional insight and knowledge about labeling, the components that must be written in labels, and are very enthusiastic about label design assistance. All partners get a new label design and 1 partner gets a new marketable packaging design. All business actors get assistance in managing business legality which is useful to complete the components in lanting labeling. Partners hope that there will be intensive assistance so that they have better insight in running a business and expand the market. Keywords: labelling; lanting; SMEs
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2614-526X , 2614-5251
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muhammadiyah Mataram
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 4
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Muhammadiyah Mataram ; 2021
    In:  SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol. 5, No. 1 ( 2021-12-12), p. 791-
    In: SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, Universitas Muhammadiyah Mataram, Vol. 5, No. 1 ( 2021-12-12), p. 791-
    Abstract: ABSTRAKBadan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dibentuk dengan maksud dan tujuan meningkatkan perekonomian desa dengan cara mengelola potensi produkstif desa sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. BUMDesa diharapkan mampu menjadi penggerak utama ekonomi desa sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan di desa. Oleh sebab itu, upaya serius perlu dilakukan oleh pengurus BUMDesa dan Pemerintah Desa agar pengurusan BUMDesa berjalan dengan efektif, efisien, professional, dan mandiri. Melalui mekanisme self help dan member-based, BUMDesa membuka peluang partisipasi masyarakat desa secara keseluruhan dalam mendayagunakan potensi produktif desa.  Akan tetapi, pengurus bersama dengan Pemerintah Desa juga perlu menciptakan aturan main bersama dengan stakeholders lainnya agar usaha BUMDesa tidak dikuasai oleh kelompok tertentu di tingkat desa. Sebagai salah satu BUMDesa yang ada di Kabupaten Purworejo, BUMDesa Banjarsari baru mempunyai satu jenis usaha, yaitu penyewaan Gedung. Akan tetapi, pengurusan Gedung sebagai asset produktif milik BUMDesa belum dilakukan dengan baik sebab kemampuan manajerial pengurus BUMDesa Desa Banjarsari Kecamatan Purwodadi belum memadai. Pengurus BUMDesa belum melakukan analisis usaha maupun analisis keuangan dalam menjalankan usahanya tersebut. Kondisi tersebut memotivasiTim pengabdian masyarakaat untuk memberikan pelatihan analisis usaha serta penyusunan laporan keuangan agar usaha yang dikelola BUMDesa Desa Banjarsari dapat berjalan dengan baik, menghasilkan keuntungan, dan berkelanjutan. Pelatihan yang diberikan diharapkan memperkuat kapasitas kelembagaan BUMDesa Desa Banjarsari. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa pengurus BUMDesa sangat bersemangat dalam mengikuti pelatihan. Hal ini diketahui selama sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta yang merupakan pengurus BUMDesa bahkan mengharapkan agar kegiatan pelatihan semacam ini diberikan secara terjadwal dan terprogram agar pengurus benar-benar paham dan kemudian percaya diri dalam mengelola usaha BUMDesanya. Kesimpulan yang diambil di akhir sesi pelatihan, BUMDesa Banjarsari perlu diberikan pendampingan, pelatihan, dan transfer Ipteks pengurusan BUMDesa secara berkesinambungan serta menjalin kemitraan dengan  pelaku bisnis lain agar bisnisnya lebih cepat berkembang. Kata kunci: BUMDesa; pengurusan badan usaha; analisis usaha; laporan keuangan ABSTRACTVillage-Owned Enterprises (VOEs) were formed to improve the village economy by managing the productive potential of the village by the needs of the community. Therefore, serious efforts need to be made by the VOEs administrators and the Village Government so that the administrators of VOEs run effectively, efficiently, professionally, and independently. Through self-help and member-based mechanisms, VOEs open opportunities for the participation of the village community as a whole in utilizing the productive potential of the village. However, the administrators along with the Village Government also need to create rules of the game together with other stakeholders so that the VOEs business is not controlled by certain groups at the village level. As one of the VOEs in Purworejo Regency, the VOEs Banjarsari just has one type of business, namely building rentals. However, the management of the building as a productive asset belonging to VOEs has not been carried out properly because the managerial capabilities of the VOEs administrators, Banjarsari Village, Purwodadi District are not yet adequate. The VOEs administrators have not conducted a business analysis or financial analysis in running the business. The condition motivates the community service team of Universitas Muhammadiyah Purworejo to provide training in business analysis and preparation of financial reports for the administrators so that they can run the business well, generate profits, and be sustainable. The training provided is expected to strengthen the institutional capacity of the Banjarsari village-owned enterprise. The results showed that they were very enthusiastic about participating in the training as well as they expect more that such training activities are provided on a scheduled and programmed basis so that they get better to understand and also be confident in managing the business. The findings show that administrators need to be provided with assistance, training, and transfer of science and technology to manage VOE on an ongoing basis and establish partnerships with other business actors so that the business will be able to grow faster. Keywords: village-owned enterprises; business entity management; business analysis; financial reports
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2614-526X , 2614-5251
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muhammadiyah Mataram
    Publication Date: 2021
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 5
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Wiraraja ; 2021
    In:  Journal of Food Technology and Agroindustry Vol. 3, No. 1 ( 2021-02-23), p. 26-35
    In: Journal of Food Technology and Agroindustry, Universitas Wiraraja, Vol. 3, No. 1 ( 2021-02-23), p. 26-35
    Abstract: Indonesia has many types of local food with their own uniqueness. This potential has not been matched by people's interest in consuming local food. This is due to the low level of food processing technology innovation to produce prestigious local food. Micro small and medium enterprises are also low in building product image. Building a positive image of local food requires a study to obtain the right branding concept. The study method uses a post positivistic paradigm and inductive thinking patterns. The result of this study is that the branding strategy is focused on product branding. Building a positive image of local food is done by improving the physical appearance of the product by processing innovation, improving packaging, labeling, and paying attention to consumer tastes, then communicating intensively to the public. The branding concept is made simple, hits the hearts of the public, and must be consistent in maintaining the value of the product. Micro, small and medium enterprises must be diligent and creative in finding ideas to maintain consumer loyalty.    
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2684-8252 , 2656-0623
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Wiraraja
    Publication Date: 2021
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 6
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Muhammadiyah Mataram ; 2021
    In:  SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol. 4, No. 3 ( 2021-10-27), p. 918-
    In: SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, Universitas Muhammadiyah Mataram, Vol. 4, No. 3 ( 2021-10-27), p. 918-
    Abstract: ABSTRAKPertanian merupakan sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena sebagai penyangga kedaulatan pangan. Oleh karena itu perlu perubahan paradigma baru dalam pembangunan pertanian. Pengelolaan pertanian tidak melalui pendekatan usahatani tetapi berorientasi bisnis. Generasi muda yang familiar dengan teknologi digital merupakan harapan dalam regenerasi petani tua. Untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan maka petani muda yang dikenal dengan petani milenial perlu diberikan edukasi tentang agripreneurship. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan yang dimulai dengan pemaparan materi dan dilanjutkan diskusi. Kelompok sasaran pengabdian masyarakat adalah petani milenial desa Wonotulus yang tergabung dalam Karang Taruna. Jumlah peserta sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan secara daring menggunakan zoom meeting. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa peserta sangat antusias terkait dengan materi agripreneurship dan meminta jika penyuluhan tidak hanya teori tetapi juga ada kegiatan pendampingan sehingga petani betul-betul mengerti dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut. Kata kunci: petani milenial; agripreneurship; kedaulatan pangan. ABSTRACTAgriculture is a sector that has the potential to be developed as a buffer for food sovereignty. Therefore it is necessaaary to change a new paradigm in agricultural development. Agricultural management is not through a farming approach but is business-oriented. The younger generation who are familiar with digital technology is the hope in regenerating old farmers. To support the realization of food security, young farmers known as millennial farmers need to be given education about agripreneurship. The community service method that is carried out is outreach which starts with the presentation of the material and continues with the discussion. The target group for community service are millennial farmers from Wonotulus village who are members of the Youth Organization. The number of participants was 20 people. Outreach is carried out online using a zoom meeting. The results of community service showed that the participants were very enthusiastic about the agripreneurship material and asked if counseling was not only theoretical but also mentoring activities so that farmers really understood and were able to apply this knowledge Keywords: millennial farmers; agripreneurship; food sovereignty
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2614-526X , 2614-5251
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muhammadiyah Mataram
    Publication Date: 2021
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 7
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Muhammadiyah Purworejo ; 2020
    In:  Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9, No. 1 ( 2020-03-31), p. 59-72
    In: Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Vol. 9, No. 1 ( 2020-03-31), p. 59-72
    Abstract: Tujuan penelitian adalah: 1) Mengetahui faktor internaldalam pengembangan usaha teh kulit manggis, 2) mengetahui faktor eksternal dalam pengembangan usaha teh kulit manggis, 3) mengetahui strategi yang dapat dikembangkan dalam usaha teh kulit manggis. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Sampel yang diambil yaitu Kwt Sri Lestari yaitu 3 orang informan kunci dan 4 informan pendukung. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner. Analisis yan di gunakan adalah SWOOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal yang terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan berupa (1) adanya ketepatan waktu dalam pengiriman produk, (2) harga yang lebih murah dibandingkan pesaing lain, (3) quality control bahan baku sudah baik, (4) kualitas produk teh kulit manggis yang dihasilkan baik, (5) Anggota memiliki keahlian dalam pembuatan teh kulit manggis. Kelemahan berupa, (1) masih lamanya pengujian teh kulit manggis, (2) kurangnya promosi, (3) alat transportasi yang masih terbatas, (4) sulit menentukan kebutuhan pasar, (5) pemasaran masih kurang luas. Peluang berupa (1) Permintaan konsumen yang tinggi, (2) harga teh kulit manggis yang relatif stabil, (3) manfaat kesehatan sebagai obat herbal, (4) perkembangan teknologi, (5) adanya hubungan baik antara kelompok wanita tani Sri Lestari dengan konsumen. Ancaman berupa (1) menurunnya daya saing produk, (2) jumlah pesaing sejenis, (3) menurunnya daya beli masyarakat, (4) masih kurangnya peran pemerintah dan; (5) jumlah bahan baku musiman. Strategi yang dapat diterapkan yaitu (1) meningkatkan penjualan teh kulit manggis, (2)  meningkatkan pelatihan terhadap anggota agar termapil dalam pembuatan teh kulit manggis, (3) meningkatkan promosi agar produk di kenal oleh masyarakat luas, (4)  menjadikan teh kulit manggis mempunyai kualitas yang lebih baik, (5) pemerintah melakukan pendampingan terhadap KWT Sri Lestari dalam pengolahan teh kulit manggis.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2598-6082 , 2252-990X
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muhammadiyah Purworejo
    Publication Date: 2020
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 8
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Muhammadiyah Purworejo ; 2020
    In:  Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9, No. 1 ( 2020-03-31), p. 13-22
    In: Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Vol. 9, No. 1 ( 2020-03-31), p. 13-22
    Abstract: Strategi pemasaran diperlukan dalam penyusunan perencanaan pemasaran agar dapat bersaing dan mempertahankan bisnis. KWT Sri Lestari sebagai usaha mikro harus menyusun strategi pemasaran mengingat persaingan sangat ketat. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi segmenting, targeting dan positioning KWT Sri Lestari dan strategi bauran pemasaran olahan kulit manggis KWT Sri Lestari. Metode penelitian adalah studi kasus dengan pemilihan lokasi secara purposive sampling. Lokasi yang dipilih adalah KWT Sri Lestari desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Sampel diambil dari pengurus KWT Sri Lestari sebagai informan kunci dan anggota sebagai informan biasa. Analisis data secara deskriptif. KWT Sri Lestari melakukan segmentasi pasar secara sederhana. Secara geografis tidak ada pengkhususan, namun baru melayani pasar Purworejo, Magelang dan Yogyakarta. Segmentasi demografis adalah konsumen dewasa sampai lanjut usia, tidak membedakan jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan kelas sosial. Segmentasi psikologis adalah konsumen yang ingin sembuh dari penyakit kanker dengan mengkonsumsi obat herbal, atau konsumen yang mengkombinasikan obat kimia (dokter) dan herbal. Segmen pasar yang dilayani adalah penderita kanker yang memerlukan obat herbal berbahan kulit manggis, dewasa sampai lansia, baik laki-laki maupun perempuan. Marishtone diposisikan menurut manfaat yaitu obat herbal alami dengan bahan baku lokal. Bauran pemasaran yang dilakukan KWT Sri Lestari dari segi produk adalah memproduksi produk herbal alami berbahan kulit manggis. Strategi harga yang dilakukan dengan menetapkan harga cukup murah dan terjangkau kalangan menengah dan bawah. Strategi distribusi yang dilakukan dengan distribusi langsung dan distribusi melalui pengecer (toko obat herbal). Promosi dilakukan secara offline dengan mengikuti pameran, menyebarkan leaflet, melalui radio, dan promosi word of mouth. KWT Sri Lestari sebagai usaha mikro dalam menyusun strategi pemasaran sangat sederhana mengingat kemampuan manajerial dan penguasaan IT pengurus dan anggota terbatas.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2598-6082 , 2252-990X
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muhammadiyah Purworejo
    Publication Date: 2020
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 9
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Muhammadiyah Mataram ; 2023
    In:  Jurnal Agrotek Ummat Vol. 10, No. 3 ( 2023-07-31), p. 222-
    In: Jurnal Agrotek Ummat, Universitas Muhammadiyah Mataram, Vol. 10, No. 3 ( 2023-07-31), p. 222-
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2614-6541 , 2356-2234
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muhammadiyah Mataram
    Publication Date: 2023
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. More information can be found here...