GLORIA

GEOMAR Library Ocean Research Information Access

Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
  • 1
    In: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, IOP Publishing, Vol. 55 ( 2017-02), p. 012028-
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 1755-1307 , 1755-1315
    Language: Unknown
    Publisher: IOP Publishing
    Publication Date: 2017
    detail.hit.zdb_id: 2434538-6
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 2
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2019
    In:  Jurnal Kelautan Tropis Vol. 22, No. 1 ( 2019-04-13), p. 9-
    In: Jurnal Kelautan Tropis, Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 22, No. 1 ( 2019-04-13), p. 9-
    Abstract: The Trichoderma asperellum MT02 has been reported to has antibacterial activity against the Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL) E. coli based on the screening results through an agar plug method. This study aimed to evaluate the antibacterial activity of T. asperellum MT02 and characterize the composition of the bioactive compounds group possessed in its crude extract. The isolate was cultured in the Malt Extract Broth (MEB) media (static, 27 oC, 15 days). The intracellular metabolites from mycelium were extracted using methanol while extracellular metabolites from broth media were extracted using ethyl acetate. The antibacterial activity of crude extracts was tested using the paper disc diffusion method while bioactive compounds were characterized using the phytochemical method. The results showed that the antibacterial activity of the broth media extract performed a greater activity than the crude extract from the mycelium. The crude extract from mycelia only contained flavonoid and phenol hydroquinone compounds while the crude extract from broth media contains alkaloids, flavonoids, phenols hydroquinone and saponins. Kapang Trichoderma asperellum MT02 telah dilaporkan memiliki potensi sebagai penghasil senyawa antibakteri melawan Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL) E. coli berdasarkan hasil penapisan melalui metode agar plug. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kasar kapang T. asperellum MT02 serta komposisi golongan senyawa bioaktif yang dimiliki. Kapang dikultur pada media Malt Extract Broth (MEB) (statis, 27 oC, 15 hari) di mana metabolit intraseluler dari miselium diekstrak menggunakan metanol sedangkan metabolit ekstraseluler dari media kaldu diekstrak menggunakan etil asetat. Aktivitas antibakteri ekstrak kasar diuji menggunakan metode difusi kertas cakram sedangkan senyawa bioaktif dikarakterisasi menggunakan metode fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri asal ekstrak media kaldu lebih baik dibandingkan ekstrak kasar asal miselium kapang. Ekstrak kasar kapang asal miselia hanya mengandung senyawa golongan flavonoid dan fenol hidrokuinon sedangkan ekstrak kasar asal media kaldu mengandung alkaloid, flavonoid, fenol hidroquinon dan saponin.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2528-3111 , 1410-8852
    Language: Unknown
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2019
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 3
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2020
    In:  Buletin Oseanografi Marina Vol. 9, No. 2 ( 2020-10-15), p. 141-149
    In: Buletin Oseanografi Marina, Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 9, No. 2 ( 2020-10-15), p. 141-149
    Abstract: Pulau Kemujan merupakan salah satu pulau terbesar di Kepulauan Karimunjawa yang memiliki kerapatan terumbu karang yang beragam. Ekosistem terumbu karang memiliki peranan penting namun juga merupakan ekosistem yang rentan akan terjadinya kerusakan. Akibat penurunan kondisi kualitas lingkungan dapat memungkinkan untuk memberikan pengaruh terhadap habitat rekruitmen juvenil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan juvenil karang berdasarkan perbedaan kedalaman, kesesuaian faktor fisika, kimia dan biologi yang mempengaruhi proses penempelan juvenil karang, kondisi terumbu karang berdasarkan perbedaan kedalaman serta hubungan antara kelimpahan juvenil karang dengan tutupan karang dan bahan organik di perairan Pulau Kemujan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif, sedangkan metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu Line Intercept Transect (LIT) sepanjang 50 meter. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kelimpahan juvenil karang tertinggi berada di daerah reef flat sisi barat perairan Pulau Kemujan sebanyak 47 koloni, sedangkan kelimpahan terendah berada di daerah reef slope sisi timur sebanyak 7 koloni. Parameter perairan fisika, kimia dan biologi pada penelitian masih berada pada batas kisaran nilai optimum. Kondisi tutupan karang hidup pada sisi barat perairan Pulau Kemujan berkisar dari 46,60% hingga 53,62% sedangkan pada sisi timur yaitu berkisar dari 44,10% hingga 71,38%. Kelimpahan juvenil karang dengan tutupan karang hidup, pecahan karang serta bahan organik menunjukkan pola hubungan yang berbanding terbalik sedangkan dengan tutupan karang mati berbanding lurus. Berdasarkan peneltian ini dapat diketahui bahwa juvenil karang memiliki kecenderungan ditemukan lebih banyak pada tutupan karang mati dalam kondisi lingkungan yang optimum.   Kemujan Island is one of the largest islands in the Karimunjawa which has a varying density of coral reefs. The coral reef ecosystem has an important role however it is vulnerable to damage. The purpose of this study is to determine the decline of coral juvenile based on the depth difference, the compatibility of chemical, physical and biological factors that enhance the resilience of coral juvenile, and the correlation of coral juvenile with the coral covers and the organic material in the waters of Kemujan Island. The method used in this research is a descriptive analysis method. The method used in data collection is Line Intercept Transect (LIT) 50 meter .  The results from this study obtained that the highest abundance of juvenile corals was in the reef flat area of the west side from the waters of the Kemujan Island as many as 47 colonies while the lowest abundance was in the reef slope area of the eastern side as many as 7 colonies. The physical, chemical, and biological water parameters in the study were still in the optimum range. The condition of live coral cover on the west side of Kemujan Island waters ranged from 46.60% to 53.62% while on the east side it ranged from 44.10% to 71.38%. The abundance of juveniles coral with live coral cover, coral fragments, and organic matter showed inversed pattern relationship whereas with dead coral cover was directly proportional. Based on this study it can be known that corals juvenile have a tendency to be found more at dead coral in optimum environmental conditions.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2550-0015 , 2089-3507
    Language: id
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2020
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 4
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2018
    In:  Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan Vol. 13, No. 1 ( 2018-06-30), p. 7-
    In: Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 13, No. 1 ( 2018-06-30), p. 7-
    Abstract: Bledug Kuwu is a unique mud volcano phenomenon located at Kuwu, Kradenan district, Grobogan Regency, Central Java. This area is far away from marine environment; however, this area contains high salinity hence none of plant and animal can live on this area. People believe about myth of arising mud volcano comes from the point where Joko Linglung, a giant snake, exit and enter the earth. Science has revealed about the origin of Bledug Kuwu and its potential. In this paper, Bledug Kuwu will be described from the local myth and multidisciplinary sciences.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2549-1628 , 1410-7910
    Language: Unknown
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2018
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 5
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2022
    In:  Jurnal Pasir Laut Vol. 6, No. 1 ( 2022-02-14), p. 12-18
    In: Jurnal Pasir Laut, Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 6, No. 1 ( 2022-02-14), p. 12-18
    Abstract: Ikan Layur (Trichiurus sp.) merupakan ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis penting sebagai komoditas perikanan. Adanya kegiatan penangkapan ikan Layur secara terus-menurus dapat mengakibatkan terjadinya penurunan stok ikan layur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui laju mortalitas, pertumbuhan dan tingkat pemanfaatan ikan Layur. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April, Mei dan Agustus 2021 dan dilakukan satu kali pada tiap bulannya di TPI Tanggul Malang Kendal. Metode yang digunakan yaitu Survey. Sampel ikan diambil menggunakan metode sistematik random sampling. Data yang diambil yaitu data panjang dan bobot ikan Layur. Hasil penelitian diperoleh sampel sebanyak 157 ekor, dengan kisaran panjang 80-685 mmTL dan bobot berkisar 5,2-197 gram. Ukuran pertama kali tertangkap (Lc50%) sebesar 450 mmTL. Hasil perhitungan hubungan panjang bobot menunjukkan ikan bersifat allometric negative, dengan persamaan W = 0,0085L2,947. Analisa pertumbuhan diperoleh L∞ sebesar 450 mmTL, koefisien pertumbuhan (K) sebesar 0,70, t0 = - 0,094 tahun, dengan puncak rekrutmen terjadi pada bulan Agustus. Mortalitas total (Z) sekitar 2,75/tahun, mortalitas alami (M) sebesar 0,58/tahun dan mortalitas penangkapan (F) sebesar 2,17/tahun. Tingkat pemanfaatan (E) sebesar 0,79 yang menunjukkan tingkat pemanfaatan sudah di atas optimum.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2747-0776 , 1858-1684
    Language: id
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 6
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2021
    In:  Jurnal Pasir Laut Vol. 5, No. 2 ( 2021-09-21), p. 110-118
    In: Jurnal Pasir Laut, Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 5, No. 2 ( 2021-09-21), p. 110-118
    Abstract: Spons merupakan hewan Porifera yang hidup menetap dengan sistem filter feeder. Spons memiliki tubuh berongga, berpori-pori dan hidup menetap, memiliki hubungan asosiasi dengan mikroorganisme seperti bakteri yang dapat berperan dalam proses fiksasi nitrogen, nitrifikasi dan denitirifikasi serta menghasilkan senyawa bioaktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui banyaknya isolat bakteri dan melakukan identifikasi jenis bakteri asosiasi pada spons laut kelas Demospongiae dengan menggunakan metode identifikasi molekuler. Penelitian ini berlangsung pada November 2020 – Mei 2021 meliputi pengambilan sampel hingga analisis laboratorium. Isolasi bakteri asosiasi spons dengan menggunakan media Zobell agar yang mendapatkan 24 isolat. Uji pewarnaan Gram menghasilkan 11 isolat Gram positif dan 13 isolat Gram negatif. Identifikasi molekuler dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), menghasilkan data sekuens yang dianalisis BLAST untuk menunjukkan isolat B62A dan B92B memiliki tingkat homologi sebesar 99% dengan Bacillus cereus dan Bacillus paramycoides. Konstruksi pohon filogenetik dibuat menggunakan analisis Neighbor-joining dengan metode Kimura 2-parameter pada software MEGA X, sehingga memperoleh hasil B62A mirip dengan Bacillus cereus dengan nilai bootstrap 100 dan B92B berkerabat Bacillus paramycoides dengan nilai bootstrap sebesar 100. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari 24 isolat bakteri pada 3 sampel spons kelas Demospongiae, dengan 2 isolat bakteri yang diidentifikasi menggunakan gen 16S rRNA diketahui mendapatkan bakteri Bacillus cereus dan Bacillus paramycoides yang telah dibuktikan dengan analisis filogenetik.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2747-0776 , 1858-1684
    Language: id
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2021
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 7
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2022
    In:  Jurnal Pasir Laut Vol. 6, No. 1 ( 2022-02-14), p. 1-11
    In: Jurnal Pasir Laut, Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 6, No. 1 ( 2022-02-14), p. 1-11
    Abstract: Ikan Kiper (Scatophagus argus) merupakan salah satu ikan demersal yang bernilai ekonomis. Sedikitnya informasi mengenai kematangan gonad dan rasio potensi pemijahan ikan Kiper belum didapatkan, karena merupakan hasil tangkapan sampingan yang hasil tangakapannya tidak banyak. Penelitian ini bertujuan mengkaji kematangan gonad dan rasio potensi pemijahan yang mencakup beberapa informasi berupa nisbah kelamin, struktur ukuran, LC50%, TKG, IKG, Lm50%, parameter pertumbuhan, laju mortalitas dan rasio potensi memijah. Penelitian ini dilakukan pada bulan April, Mei dan Agustus 2021 dengan pengambilan sampel sebulan sekali di TPI Tanggul Malang, Kendal. Pengambilan sampel menggunakan metode sistematik random sampling. Data yang diperoleh yaitu data panjang, bobot dan gonad ikan. Hasil penelitian diperoleh sampel sebanyak 163 ekor dengan perbandingan nisbah kelamin jantan dan betina sebesar 3,1:1, kisaran panjang 82 - 165 mmTL. Nilai Lc50% 119,5 mmTL, lebih kecil dibanding Lm50% 151 mmTL dan Lm95% 162,5 mmTL. Analisis TKG untuk ikan jantan dan betina yang belum matang gonad 93% dan 60,7%, sedangkan yang sudah matang gonad 6,8% dan 39,3%. Nilai IKG jantan berkisar antar 0,10% - 7,84%, untuk IKG betina berkisar 0,25% - 20,81%. Nilai K 1,03 mm/tahun dan L∞ 181,6 mm. Mortalitas total (Z) sebesar 3,42/tahun, F 2,12/tahun, dan M 1,12/tahun. Rasio potensi pemijahan sebesar 2%. Berdasarkan hasil penelitian ikan Kiper termasuk dalam kategori over exploited.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2747-0776 , 1858-1684
    Language: id
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 8
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2023
    In:  Jurnal Pasir Laut Vol. 7, No. 2 ( 2023-09-29), p. 106-111
    In: Jurnal Pasir Laut, Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 7, No. 2 ( 2023-09-29), p. 106-111
    Abstract: Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas penting yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Masyarakat di daerah Kendal umumnya menangkap kepiting bakau sebagai bahan pangan disamping untuk memenuhi permintaan pasar, oleh karena itu tingkat penangkapan kepiting bakau di Kabupaten Kendal cukup tinggi. Peningkatan permintaan kepiting bakau dapat menyebabkan terganggunya populasi kepiting di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Lebar karapas dan bobot serta tingkat kematangan gonad kepiting bakau (Scylla spp.). Penelitian ini menggunakan metode survey yang diawali dengan pengambilan sampel, pengukuran lebar karapas kepiting, pengukuran bobot kepiting dan analisis data menggunakan perhitungan regresi linier sederhana. Penelitian ini menunjukan hasil kepiting bakau di perairan Kendal yaitu pola pertumbuhan kepiting bakau alometrik negatif (b=2,662), faktor kondisi kepiting bakau adalah 0,8 – 1,0 dan tergolong tidak gemuk, ukuran pertama kali tertangkap yaitu 93,65 mm dan nilai TKG kepiting bakau didominasi oleh TKG yang belum matang gonad sebanyak 51 ekor dan TKG yang sudah matang gonad sebanyak 28 ekor.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2747-0776 , 1858-1684
    Language: id
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2023
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 9
    In: Journal of Marine Research, Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 11, No. 2 ( 2022-05-07), p. 327-336
    Abstract: Udang merupakan sumber protein hewani yang banyak diminati masyarakat karena citarasa enak dan bergizi. Udang merupakan komoditas perikanan ekspor. Upaya pemenuhan kebutuhan ekspor udang saat ini telah dilakukan budidaya intensif. Budidaya intensif telah terjadi pemberian pakan yang berlebih sehingga terbentuk limbah organik di dasar tambak. Limbah pakan mengakibatkan terbentuknya senyawa nitrit dan amoniak yang toksik bagi udang. Komponen utama limbah ini adalah protein. Protein harus di dekomposisi menjadi asam amino oleh bakteri proteolitik. Salah satu bakteri yang memiliki aktivitas proteolitik adalah bakteri Bacillus Firmus dari simbion sponge Chalinula Pseudomolitba. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi substrat dan pemilihan co-substrat media kultur yang sesuai terhadap pertumbuhan dan aktivitas protease ektraseluler Bacillus Firmus. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris. Penelitian terdiri dari uji optimasi substrat, pemilihan Co-substrat C dan N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Bacillus firmus memiliki laju pertumbuah dan aktivitas protease terbaik pada media kultur dengan subtrat susu skim 1% dengan nilai 0,110 c/jamdan 12,566 c IU/ml. Sumber C terbaik adalah glukosa dengan nilai 0,124 c/jamdan 16,094 cIU/ml. Sumber N terbaik adalah amonium nitrat dengan nilai sebesar 0,137 c/jamdan 19,046 c IU/ml. Shrimp is a source of protein and have good taste. Shrimp is an export commodity. Shrimp cultivation is developing to be intensive. Intensive cultivation uses large amounts of feed. not all of the feed is eaten. leftover feed becomes waste. Feed waste produces nitrite and ammonia. Ammonia is toxic. Feed waste must be cleaned. Decomposition process by proteolytic bacteria. Bacillus Firmus is a proteolytic bacterium from the symbiont sponge Chalinula Pseudomolitba. The research aims to optimize the substrate and select the co-substrate. The study used a laboratory experimental method. The research consisted of a substrate optimization test, selection of Co-substrate C and N. The results showed that Bacillus Firmus had the best growth rate and protease activity on 1% skimmed milk substrate with values of 0.110 c/hour and 12,566 c IU/ml. The best source of C is glucose with a value of 0.124 c/hour and 16,094 c IU/ml. The best source of N as ammonium nitrate with values of 0.137 c/hour and 19,046 c IU/ml.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2407-7690
    Language: id
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 10
    In: Journal of Marine Research, Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 11, No. 3 ( 2022-08-01), p. 547-556
    Abstract: Perkembangan budidaya udang secara intensif, diikuti pula oleh permasalahan limbah organik sisa pakan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan limbah organik adalah dengan bioremediasi menggunakan probiotik. Komponen utama limbah organik pakan ini adalah protein. Oleh sebab itu, konsorsium probiotik merupakan bakteri proteolitik. Bakteri Bacillus firmus yang bersimbiosis dengan sponge Chalinula pseudomolitba merupakan bakteri yang menghasilkan enzim protease ektraseluler yang dapat menghidrolisis protein menjadi senyawa yang sederhana. Bakteri Bacillus firmus memiliki potensi untuk dijadikan probiotik. Diperlukan informasi tentang kondisi suhu dan agitasi inkubasi yang optimal untuk mendapatkan biomassa sel bakteri Bacillus firmus dalam pembentukan probiotik. Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji optimasi suhu dan agitasi dalam inkubasi kultur terhadap pertumbuahn dan aktivitas protease ekstraseluler bakteri Bacillus firmus. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris. Penelitian telah berhasil melakukan uji optimasi suhu dan agitasi inkubasi kultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Bacillus firmus memiliki laju pertumbuah dan aktivitas protease terbaik pada kondisi kultur dengan suhu inkubasi 30 oC dengan nilai sebesar 0,194 c dan 34,660 d IU/ml. Selain itu juga memiliki laju pertumbuah dan aktivitas protease terbaik pada kondisi agitasi inkubasi 150 rpm dengan nilai sebesar 0,124 b dan 40,039 b IU/ml.The development of intensive shrimp farming is also followed by the problem of organic waste from feed residues. One way to overcome the problem of organic waste is bioremediation using probiotics. The main component of this feed organic waste is protein. Therefore, the probiotic consortium is a proteolytic bacteria. Bacillus firmus bacteria in symbiosis with Chalinula pseudomolitba sponge is a bacterium that produces extracellular protease enzymes that can hydrolyze proteins into simple compounds. Bacillus firmus bacteria have the potential to be used as probiotics. Information about optimal temperature conditions and incubation agitation is needed to obtain cell biomass of Bacillus firmus bacteria in the formation of probiotics. The purpose of this study was to test the optimization of temperature and agitation in culture incubation on the growth and activity of extracellular proteases of Bacillus firmus bacteria. The study used a laboratory experimental method. Research has successfully carried out the optimization test of culture incubation temperature and agitation. The results showed that Bacillus firmus had the best growth rate and protease activity in culture conditions with an incubation temperature of 30 oC with values of 0.194 c and 34.660 d IU/ml. In addition, it also has the best growth rate and protease activity at 150 rpm agitated incubation conditions with values of 0.124 b and 40.039 b IU/ml.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2407-7690
    Language: id
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. More information can be found here...