GLORIA

GEOMAR Library Ocean Research Information Access

Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
  • 1
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2018
    In:  Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol. 7, No. 4 ( 2018-12-20), p. 361-369
    In: Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 7, No. 4 ( 2018-12-20), p. 361-369
    Abstract: Pantai Tanjung Gelam adalah salah satu objek wisata yang berada dibagian barat pulau Karimunjawa. Pantai ini termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa, dan merupakan salah satu zona yang termasuk kedalam zona pemanfataan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi wisata Pantai Tanjung Gelam, menganalisis indeks kesesuaian wisata pantai dan menganalisis daya dukung lingkungan Pantai Tanjung Gelam Pulau Karimunjawa, ditinjau dari aspek biogeofisik dan tata ruang. Penelitian dilakukan pada bulan April 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode studi kasus dengan kajian adalah potensi wisata pantai, indeks kesesuaian wisata, daya dukung lingkungan dan teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan tiga titik sampling berdasarkan lokasi kegiatan wisata dengan pertimbangan kemudahan dalam menjangkau lokasi titik sampling serta efisiensi waktu dalam melakukan penelitian. Penentuan persepsi daya tarik Pantai Tanjung Gelam menggunakan metode accidental sampling dengan membagikan 33 kuisioner kepada responden pengunjung. Potensi yang dimiliki Pantai Tanjung Gelam yaitu ekosistem terumbu karang dan karakteristik budaya lokal. Indeks kesesuaian wisata pantai Tanjung Gelam dari ke tiga stasiun memiliki kriteria S1 yaitu sangat sesuai untuk kegiatan wisata. Daya dukung kawasan di perairan pantai Tanjung Gelam dihitung berdasarkan indeks kesesuaian wisata kawasan dengan daya tampung 81 orang untuk bananaboat, daya tampung 135 orang untuk berenang dan daya tampung 17 orang untuk snorkling. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Pantai Tanjung Gelam merupakan pantai yang sesuai untuk kegiatan wisata seperti rekreasi pantai, bananaboat dan snorkling dengan daya tampung sebanyak 233 orang/hari dalam kawasan tersebut.   Tanjung Gelam Beach is one of the tourist attraction located in the western part of Karimunjawa island. This beach is included into the area of Karimunjawa National Park, and is one of the zones belonging to the zone of tourism utilization. The study aims to assess the potential for coastal tourism Tanjung Gelam Beach, analyze the suitability index of coastal tourism and analyze the environmental carrying capacity of Tanjung Gelam beach, Karimunjawa Island, in terms of biogeophysical and spatial aspects. This research was conducted in April 2018. The methods used in the research method of case studies with the study is the potential for coastal tourism, tourism, power suitability index support environment and purposive sampling technique was used to determine the three sampling points based on location tourism activities with consideration of ease in reaching out to the location of the sampling point and time efficiency in doing research. Determination of the perception of attractiveness of Tanjung Gelam method using accidental sampling with a respondent distributed a questionnaire to 33 respondents. The potential of Tanjung Gelam Beach is the coral reef ecosystem and the characteristics of local culture. Tanjung Gelam beach tourism suitability index of the three stations have S1 criteria that is suitable for tourism activities. The carrying capacity of the area in Tanjung Gelam coastal waters is calculated based on regional tourism suitability index with a capacity of 81 people for bananaboat, 135 people for swimming and 17 people for snorkeling capacity. Based on the research result, it is concluded that Tanjung Gelam Beach is a suitable beach for tourism activities such as beach recreation, bananaboat and snorkling with a capacity of 233 people / day in the area. 
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2721-6233
    Language: id
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2018
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 2
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2018
    In:  Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol. 6, No. 3 ( 2018-04-30), p. 181-190
    In: Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 6, No. 3 ( 2018-04-30), p. 181-190
    Abstract: ABSTRAK Wilayah Tambak Lorok di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara merupakan permukiman nelayan, terdiri dari tambak, hutan mangrove, serta pantai berpasir. Pemerintah kota Semarang mencanangkan kawasan Tambak Lorok untuk dijadikan kampung bahari yang akan menjadi proyek percontohan di Indonesia dan saat ini sedang berjalan karena proyek tersebut dilaksanakan sejak tahun 2015. Proyek ini didesain untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ke depan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi, aspirasi, dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kampung bahari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi lapangan. Variabel-variabel penelitian terdiri dari persepsi tentang potensi, zona, program, aspirasi, dan partisipasi. Kesimpulan penelitian adalah konsep pengembangan kampung bahari Tambak Lorok terdiri dari 6 zona yaitu: permukiman, permukiman vertikal, perdagangan dan jasa, wisata bahari dan kuliner, pelabuhan rakyat dan industri maritim, konservasi area. Sebagian besar persepsi nelayan dan pedagang tentang konsep zonasi pengembangan sangat baik karena pemerintah ingin memperbaiki TPI yang kumuh menjadi bersih dan nyaman, serta lapak pada zona perdagangan dan jasa ingin diperbaiki yang lebih baik dan nyaman. Aspirasi nelayan dan pedagang yaitu informasi mengenai konsep zonasi pengembangan diberitahukan secara merata, dan terealisasi dengan baik agar pendapatan masyarakat meningkat. Partisipasi nelayan dan pedagang pada program pengembangan Tambak Lorok adalah menjaga lingkungan seperti gotong royong membersihkan selokan dan jalan setiap sebulan sekali.Kata kunci: Persepsi, Aspirasi, Konsep Pengembangan, Tambak Lorok, Kampung Bahari ABSTRACTTambak Lorok is located in the Tanjung Mas village, North Semarang district as fishing settlement, consisting of ponds, mangrove forests, and sandy beaches. The government of Semarang city declared Tambak Lorok area would be of maritime village a pilot project in Indonesia. The project started in 2015 and still on process. This project designed to improve the quality of life in the future. The purpose of this research is to find out the perceptions, aspirations, and community participation in development of the maritime village. The research methodology applied to this paper is descriptive case study. The data used in this research were collected from interviews and field observations. Research variables consisted of perceptions about potential, the zone, the program, as well as aspiration and participation. The research show about the development of Tambak Lorok maritime village concept is consists of six zones, namely: settlements, vertical settlements, trade and services, marine tourism and culinary, folk ports and the maritime industry, conservation area. Most of fishermen and traders have a very good perception of zoning development concept because the government wants to improve the dirty TPI to be clean and comfortable, trade zones and services would be regenerate better and comfortable. Aspirations of fishermen and traders are the information about zoning concept development evenly notified, and realized well in order to increases people's income. The participation of fishermen and traders in Tambak Lorok development program is to protecting the environment such as mutual cooperation to clean sewers and roads once a month.Keyword: Perception, Aspiration, Development Concept, Tambak Lorok, Maritime Village
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2721-6233
    Uniform Title: PERSEPSI DAN ASPIRASI MASYARAKAT TERHADAP IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KAMPUNG BAHARI TAMBAK LOROK SEMARANG BERBASIS EKOWISATA
    Language: English , English
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2018
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 3
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2013
    In:  Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol. 2, No. 3 ( 2013-08-29), p. 128-137
    In: Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 2, No. 3 ( 2013-08-29), p. 128-137
    Abstract: Lobster air tawar menghadapi banyak hambatan dalam upaya peningkatan produksi lobster air tawar seperti tingkat pertumbuhan yang kurang optimal serta tingginya tingkat kematian pada fase pasca larva, salah satunya karena faktor salinitas. Domestikasi merupakan suatu cara pengadopsian hewan dalam suatu populasi yang hampir punah (terancam kelestariannya) dari kehidupan liar (habitat asli) ke dalam lingkungan budidaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas berpengaruh nyata (p 〈 0,05) terhadap pola osmoregulasi, pertumbuhan, dan efisiensi pakan. Pola osmoregulasi lobster air tawar pada perlakuan S3 (14 ppt) mengalami pola osmoregulasi  isosmotik, sedangkan S4 (21 ppt) mengalami pola osmoregulasi hiperosmotik. TKO terendah terdapat pada perlakuan S3 (14 ppt) sebesar 30,54±0,01 mOsml/l H20, sedangkan pada perlakuan S4 (21 ppt) memiliki TKO tertinggi yaitu sebesar 287,82±0,04 mOsml/l H20. Laju pertumbuhan mutlak terbaik pada perlakuan S3 (14 ppt) yaitu 3,51 gr dan efisiensi pakan pada perlakuan S3 (14 ppt) sebesar 20,04%.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2721-6233
    Uniform Title: DOMESTIKASI LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) MELALUI OPTIMALISASI MEDIA DAN PAKAN
    Language: English , English
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2013
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 4
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2013
    In:  Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol. 2, No. 3 ( 2013-08-29), p. 143-149
    In: Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 2, No. 3 ( 2013-08-29), p. 143-149
    Abstract: Terumbu karang merupakan ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas tinggi. Banyak ancaman yang mempengaruhi kehidupan karang, salah satunya adalah aktivitas penangkapan ikan hias laut. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan observasi, yaitu dengan membandingkan data tutupan karang di area tangkap ikan hias perairan Gosong Karang Lebar Kepulauan Seribu yang telah diambil pada tahun 2003, 2005, 2007, 2009 dan 2011 oleh Yayasan Terumbu Karang Indonesia. Perbandingan data tutupan karang tersebut nantinya digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkat kerusakan terumbu karang sebelum diterapkannya alat tangkap ikan hias ramah lingkungan yaitu sebelum tahun 2006 dan setelah diterapkan alat tangkap ikan hias ramah lingkungan yaitu tahun 2006 sampai sekarang. Dari hasil analisis statistik independent sample t-test didapatkan nilai Probabilitas/ Sig. (2-tailed) sebesar 0,458. Hal ini berarti probabilitasnya di bawah taraf signifikansi 0,46. Maka H0 ditolak atau dapat dinyatakan bahwa persentase tutupan karang sebelum dan setelah adanya penerapan alat tangkap ikan hias ramah lingkungan berbeda. Hasil statistik deskriptif menunjukkan adanya peningkatan rata-rata persentase tutupan karang setelah adanya penerapan alat tangkap ikan hias ramah lingkungan adalah sebesar 34.2075%. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan persentase tutupan karang sebelum adanya penggunaan alat tangkap ikan hias ramah lingkungan yaitu sebesar 27.7100%.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2721-6233
    Uniform Title: PENGARUH PENGGUNAAN ALAT TANGKAP IKAN HIAS RAMAH LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN TERUMBU KARANG DI GOSONG KARANG LEBAR KEPULAUAN SERIBU
    Language: English , English
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2013
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 5
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2013
    In:  Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol. 2, No. 3 ( 2013-08-29), p. 233-242
    In: Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 2, No. 3 ( 2013-08-29), p. 233-242
    Abstract: Keong macan (Babylonia spirata L) merupakan sejenis gastropoda yang mempunyai toleransi yang tinggi terhadap salinitas, namun salinitas juga merupakan faktor kritis terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan keong macan. Salinitas media berperan dalam mengendalikan proses osmoregulasi keong macan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap pola osmoregulasi, pertumbuhan dan kelulushidupan keong macan pada media dengan salinitas berbeda. Materi yang digunakan adalah keong macan (Babylonia spirata L) yang diperoleh dari perairan Jepara dengan rata-rata bobot awal ±8,4 g/ekor dengan kepadata 2 ekor/L. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Sistematis (RAS) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan pada tiap perlakuannya dengan faktor utamanya adalah salinitas media. Perlakuan yang diujikan adalah dengan perlakuan S1 dengan salinitas 27 ppt (Hipo-osmotik), S2 dengan salinitas 31 ppt (Iso-osmotik), dan S3 dengan salinitas 35 ppt (Hiper-osmotik). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas berpengaruh nyata (p 〈 0,05) terhadap Tingkat Kerja Osmotik (TKO), pertumbuhan dan kelulushidupan keong macan. Pola osmoregulasi keong macan pada perlakuan S2 (31 ppt) mengalami pola regulasi iso-osmotik, sementara pada perlakuan S1 (27 ppt) mengalami pola regulasi hiper-osmotik, sedangkan pada perlakuan S3 (35 ppt) mengalami pola regulasi hipo-osmotik. TKO terendah berada pada perlakuan S2 (31 ppt) sebesar 0,14 mOsm/l H2O, sedangkan pada perlakuan S1 (salinitas 27 ppt) memiliki tingkat kerja osmotik (TKO) tertinggi yakni sebesar 135,87 mOsm/l H2O. Laju pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik terbaik berada pada perlakuan S2 (31 ppt) dengan nilai masing-masing sebesar 3,10% dan 0,35%. Tingkat kelulushidupan (SR) keong macan terbaik berada pada perlakuan S2 (31 ppt) dengan nilai SR 100%.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2721-6233
    Uniform Title: Pola Osmoregulasi, Pertumbuhan dan Kelulushidupan Keong Macan (Babylonia spirata L) pada Media dengan Salinitas Berbeda
    Language: English , English
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2013
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 6
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2019
    In:  Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol. 8, No. 2 ( 2019-07-25), p. 102-110
    In: Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 8, No. 2 ( 2019-07-25), p. 102-110
    Abstract: ABSTRAKPerikanan  tangkap  di  kawasan  Taman  Nasional  Karimunjawa  dikelola  oleh  lebih  dari  satu  instansipengelola.  Setiap  instansi  diduga  mempunyai  peran  masing-  masing  sesuai  tupoksinya.  Saat  ini  belum diketahui secara nyata instansi apa saja yang mengelola beserta perannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi instansi pengelola yang berperan dalam pengelolaan perikanan tangkap di kawasan TNKJ, persepsi,  aspirasi  dan  partisipasi  nelayan  terhadap  pengelolaan  perikanan  tangkap  serta  bagaimana  strategi pengelola  dalam  pengawasan  perikanan  tangkap.  Metode  penelitian  ini  adalah  studi  kasus  dengan  analisis deskriptif, dimana pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling, responden terdiri dari nelayan dan instansi pengelola. Hasil penelitian menunjukan bahwa  instansi yang  mengelola  perikanan tangkap adalah Unit  Pelaksana  Teknis   Pelabuhan Perikanan Pantai Karimunjawa, Balai Taman Nasional Karimunjawa, Dinas Perikanan, Polisi Air   dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan Satuan Kerja Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan   Perikanan. Pembagian peran masing- masing instansi pengelola sudah sesuai dengan bidang masing-masing  serta tidak terjadi tumpang tindih kewenangan. Sinkronisasi dan koordinasi sudah dilakukan, hal ini terbukti   dengan  adanya  Nota  Kesepakatan Bersama. Sebanyak 80% nelayan setuju dengan peraturan yang diterapkan. Partisipasi nelayan terhadap sosialisasi dan pelatihan rendah yaitu 35% dan 19%. Strategi pengelola dalam pengawasan perikanan tangkap adalah dengan membentuk dan memberdayakan Pengawas   Perikanan  dan  Kelompok  Masyarakat  Pengawas  secara  sinergi. Strategi untuk  meningkatkan partisipasi  nelayan  dalam  sosialisasi  dan  pelatihan  adalah  dengan  memberikan penyadaran  motivasi dan  apresiasi berupa penghargaan dan pendampingan. ABSTRACTCapture   fisheries   in Karimunjawa National   Park   are   managed by   more   than one   management institutions.  Each  institution  is  assumed  to  have  their  respective  roles  according  to  their  basic  tasks  andfunctions. It is not yet known exactly what institutions are managing along with their roles. The purposes of  this study  were to know what institutions  were involved  in the management of capture fisheries in TNKJ  areas, perceptions, aspirations and participation of fishermen on the management of capture fisheries and  how the management strategy in the supervision of capture fisheries. This research method was case study with descriptive analysis, where data collected by interview and literature study. Determination of  respondents used purposive sampling method, respondents consist of fishermen and manager institution. The results showed that the institutions that managed capture fisheries were Technical Implementation Unit  Karimunjawa Fishery Port, Karimunjawa National Park Office, Fisheries Official, Water Police and Indonesian National Army – Navy and Work Unit of Supervision of Marine and Fisheries Resources. The  division of roles of each institution agency was in accordance with their respective fields and there was no  overlapping authority. Synchronization and coordination had been done, it was proved by the Memorandum of Understanding (MoU). As many as 80% of fishermen agree with the regulations applied. The  participations of fishermen on socialization and training were low at 35% and 19%. The management strategies in the supervision of capture fisheries were by establishing and empowering Fisheries Supervisor  and a group of supervisor community (PokMasWas). The strategies to increase the participation of fishermen in socialization and training were by giving awareness of motivation and appreciation in the form  of recognition and assistance.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2721-6233
    Language: id
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2019
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 7
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2014
    In:  Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol. 3, No. 1 ( 2014-01-29), p. 37-43
    In: Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 3, No. 1 ( 2014-01-29), p. 37-43
    Abstract: Tanah tersusun oleh bahan padatan, air dan udara. Bahan padatan ini meliputi mineral berukuran pasir, debu, dan liat serta bahan organik. Bahan organik memegang peranan penting dalam menetukan kesuburan tanah, baik secara fisik, kimiawi, maupun biologis. Produktivitas perairan merupakan laju produksi karbon organik persatuan waktu yang merupakan hasil penangkapan energi matahari oleh tumbuhan hijau untuk diubah menjadi energi kimia melalui fotosintesis. Besarnya produktivitas perairan mengindikasikan besarnya ketersediaan bahan organik terlarut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara bahan organik dengan produktifitas perairan di  danau Rawa Pening.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel sedimen dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel dengan 3 stasiun dan 3 kali pengulangan. Data yang diukur meliputi bahan organik, produktivitas perairan, nisbah C/N, DO, kedalaman, kecerahan, suhu, pH tanah, dan pH air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keramba Jaring Apung memiliki kandungan bahan organik dan produktivitas perairan yang paling tinggi. Kandungan bahan organik pada setiap stasiun sangat tinggi yakni ≥ 55% serta nilai produktivitas perairan pada setiap titik yaitu ≥ 343 (mgC/m2/jam). Hasil uji regresi menunjukkan kandungan bahan organik berpengaruh terhadap tingginya produktivitas perairan, serta memiliki hubungan linier positif dan sangat erat. 
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2721-6233
    Uniform Title: HUBUNGAN BAHAN ORGANIK DENGAN PRODUKTIVITAS PERAIRAN PADA KAWASAN TUTUPAN ECENG GONDOK, PERAIRAN TERBUKA DAN KERAMBA JARING APUNG DI RAWA PENING KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH
    Language: English , English
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2014
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 8
    Online Resource
    Online Resource
    Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP) ; 2018
    In:  Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol. 6, No. 2 ( 2018-03-09), p. 164-172
    In: Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP), Vol. 6, No. 2 ( 2018-03-09), p. 164-172
    Abstract: ABSTRAKTambak Lorok adalah salah satu perkampungan nelayan yang letaknya berada di pesisir teluk Semarang. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan, salah satunya pembudidaya kerang hijau. Kerang hijau membutuhkan habitat yang ideal untuk tumbuh dengan optimal. Salinitas perairan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan kerang hijau, karena kadar salinitas yang tidak ideal mengharuskan kerang hijau melakukan proses osmoregulasi yang membutuhkan energi besar, sehingga pertumbuhan terhambat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola osmoregulasi, nilai tingkat kerja osmotik dan laju pertumbuhan relatif serta hubungan antar keduanya pada kerang hijau yang dikultivasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan November 2016 di perairan Tambak Lorok Semarang. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerang hijau (Perna viridis) dengan bobot rata-rata 40 gram. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi untuk mengetahui hubungan antara salinitas dan tingkat kerja osmotik serta laju pertumbuhan relatif. Pola osmoregulasi kerang hijau adalah hiperosmotik terhadap lingkungannya. Nilai tingkat kerja osmotik kerang hijau sebesar 35,44 sampai dengan 68,03 mOsm/l H2O. Laju pertumbuhan relatif sebesar 133,33 % sampai dengan 220,69 %. Tingkat kerja osmotik dan laju pertumbuhan relatif kerang hijau menunjukkan hubungan yang berpola linier bersifat negatif dengan tingkat keeratan tinggi. Kata kunci : Kerang Hijau, Perna viridis, Tambak Lorok, Tingkat Kerja Osmotik, Laju Pertumbuhan.   ABSTRACTTambak Lorok is one of the fishing villages located near the coast of Semarang Bay. Most of the people work as fishermen, who work also cultivate green mussels. Green mussels need an ideal habitat to grow optimally. The water salinity affects the growth of the mussels, if the level of the water salinity is not ideal it will force the green mussels to osmoregulate that require big energy, therefore it will slow the growth of the mussels. The goal of the research was to examine the osmoregulation pattern, osmotic performance rate, and the relative growth rate of green mussels, as well as the relation between osmotic perfomance rate and growth of the green mussel. The research was conducted on September to November 2016 in Tambak Lorok Semarang. The animal that has been used in this research was green mussels (Perna viridis) with the average weight of 40 grams. The data were analyzed using regression analysis to study the relations between salinity, osmotic perfomance rate and relative growth rate. The green mussels’s osmoregulation pattern was hyperosmotic to its environment. The osmoregulation rate of green mussels were 35,44 up to 68,03 mOsm/l H2O. The relative growth rate were 133,33 % up to 220,69 %. The osmotic perfomance rate and relative growth rate of green mussels showed linier relations with high rate and suggested had negative characteristic. Keywords: Green Mussels, Perna viridis, Tambak Lorok, Osmotic Perfomance Rate, Growth Rate.  
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2721-6233
    Uniform Title: TINGKAT KERJA OSMOTIK DAN PERTUMBUHAN KERANG HIJAU PERNA VIRIDIS YANG DIKULTIVASI DI PERAIRAN TAMBAK LOROK SEMARANG
    Language: English , English
    Publisher: Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
    Publication Date: 2018
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 9
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Halu Oleo ; 2021
    In:  Jurnal Media Akuatika Vol. 6, No. 3 ( 2021-07-26), p. 135-
    In: Jurnal Media Akuatika, Universitas Halu Oleo, Vol. 6, No. 3 ( 2021-07-26), p. 135-
    Abstract: Salinitas merupakan salah satu parameter kualitas air yang mempengaruhi kehidupan hewan akuatik, termasuk molluska laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas enzim pencernaan amilase dan protease juvenil H. asinina yang dipelihara pada salinitas berbeda. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok. Hewan uji dibagi berdasarkan kelompok ukuran panjang cangkang, yaitu 2,0-2,5 cm, 3,0-3,5 cm dan 4,0-4,5 cm dan dipelihara pada salinitas berbeda yaitu 26‰, 29­‰, 32­‰ dan 35‰ selama 30 hari. Selama masa pemeliharaan, hewan uji diberikan pakan alami Gracilaria verrucosa. Pengukuran aktivitas enzim pencernaan dilakukan pada hepatopankreas dan organ viscera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas media berbeda berpengaruh nyata terhadap aktivitas amilase dan protease (P 〈 0,05). Aktivitas amilase pada salinitas 26‰, 29‰, 32‰ dan 35‰ berturut-turut yaitu 1,1387±0,2158 U/mg protein, 1,0908±0,3531 U/mg protein, 0,7595±0,1044 U/mg protein dan 0,7137±0,2014 U/mg protein. Aktivitas protease juvenil yang dipelihara pada salinitas 26‰, 29‰, 32‰ dan 35‰ berturut-turut yaitu 0.0031±0.0045 U/mg protein, 0.0177±0.0103 U/mg protein, 0.0167±0.0118 U/mg protein dan 0.0239±0.0023 U/mg protein. Berdasarkan hasil penelitian, H. asinina sebaiknya dipelihara pada salinitas 〉 29‰ karena aktivitas protease yang sangat rendah dapat menurunkan kecernaan protein sehingga menghambat pertumbuhan.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2503-4324
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Halu Oleo
    Publication Date: 2021
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 10
    Online Resource
    Online Resource
    Ondokuzmayis University, Faculty of Medicine ; 2023
    In:  Journal of Experimental and Clinical Medicine Vol. 40, No. 1 ( 2023-03-18), p. 27-30
    In: Journal of Experimental and Clinical Medicine, Ondokuzmayis University, Faculty of Medicine, Vol. 40, No. 1 ( 2023-03-18), p. 27-30
    Abstract: Obesity is a health problem that occurs due to the wrong lifestyle, such as lack of physical activity and the wrong diet. Accumulation of adipose tissue in obesity may increases pro-inflammatory cytokines, particularly in pancreatic beta cells leading to type 2 diabetes mellitus (T2DM). Sleeve gastrectomy (SG) is an alternative therapy for T2DM in obese patients by losing about 40-60% of body weight and increasing GLP-1 secretion which stimulates increased insulin secretion. However, the SG procedure cannot reduce pro-inflammatory cytokines which promote damaged pancreatic cells. Pancreatic omentoplasty can suppress pro-inflammatory cytokines and promote the regeneration of damaged pancreatic cells. The goal of this study is to investigate HOMA-IR in obese rats with diabetes mellitus who underwent SG and pancreatic omentoplasty procedures. An experimental using pre and post-test control group design were done in this study. Eighteen Diabetes Mellitus rats were divided into 3 groups: K1 (SG), K2 (SG + Omentoplasty), and K3 (control). Blood glucose and insulin level were measured using a glucoDR Glucometer Bio-sensor kit and ELISA, respectively before and 10 days after the procedure. HOMA-IR measurement was calculated based on insulin and blood glucose level. A significant decrease of fasting blood gluocese levels were shown in all treatment groups of this study after day 10th. There was a significant increase in the insulin levels after day 10th. Highest decrease of the blood glucose levels and increase of the insulin levels were shown in group K2. Furthermore, a significant decrease of HOMA-IR was shown in the K2 on day 10th. From this study, we may conclude that SG and Pancreas Omentoplasty may significantly reduce the HOMA-IR value in obese rats with T2DM.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 1309-4483 , 1309-5129
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Ondokuzmayis University, Faculty of Medicine
    Publication Date: 2023
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. More information can be found here...