GLORIA

GEOMAR Library Ocean Research Information Access

Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
Filter
  • Institut Pertanian Bogor  (1)
Material
Publisher
  • Institut Pertanian Bogor  (1)
Language
Years
  • 1
    Online Resource
    Online Resource
    Institut Pertanian Bogor ; 2021
    In:  Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12, No. 1 ( 2021-08-01), p. 51-58
    In: Jurnal Hortikultura Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Vol. 12, No. 1 ( 2021-08-01), p. 51-58
    Abstract: Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah salah satu komoditi pangan penting di dunia. Penyediaan benih kentang generasi awal yang bebas penyakit sistemik virus merupakan masalah utama dalam pembudidayaan kentang. Produksi benih kentang generasi awal berupa umbi mini di rumah kaca masih memiliki resiko kontaminasi oleh penyakit virus. Teknik produksi umbi mikro secara in vitro dapat menjadi metode alternatif untuk produksi benih sumber. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan media yang optimum dalam produksi umbi mikro pada empat genotipe kentang, yaitu AOTX98202-1RU, ATX9202-3RU, ATTX98468-5R/Y dan ATTX98518-5P/Y. Keempat genotipe dikulturkan pada media Murashige and Skoog (MS) dengan tambahan 6% sukrosa, dengan atau tanpa 2 g L-1 phytagel, dan dengan atau tanpa 10 mg L-1 kinetin. Stek dua buku dikulturkan pada tiap botol kultur, masing – masing dengan lima ulangan. Kultur diinkubasi selama dua minggu pada suhu 23°C dengan fotoperiode 16 jam terang/hari, lalu suhu 16 °C selama 2 minggu dengan fotoperiode 16 jam terang/hari, dan suhu 16 °C dalam ruang gelap selama 6 minggu, dan diamati selama 10 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap genotipe memiliki respon yang berbeda terhadap media. Perlakuan 2 g L-1 phytagel + 10 mg L-1 kinetin (T4) merupakan media yang efektif untuk mendorong pertumbuhan umbi mikro pada genotipe ATTX98468-5R/Y dan ATTX98518-5P/Y. Genotipe ATTX98468-5R/Y pada media T4 menghasilkan umbi mikro terbanyak (4.2 umbi mikro/botol), sedangkan ATTX98518-5P/Y menghasilkan rata-rata berat umbi tertinggi (363.6 mg). Hasil penelitian menunjukkan pentingnya untuk mengembangkan protokol khusus untuk tiap genotipe agar mendapatkan produksi umbi mikro yang optimal.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2614-2872 , 2087-4855
    Language: Unknown
    Publisher: Institut Pertanian Bogor
    Publication Date: 2021
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. More information can be found here...