GLORIA

GEOMAR Library Ocean Research Information Access

Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
  • 1
    Online Resource
    Online Resource
    Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan ; 2017
    In:  Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 4, No. 1 ( 2017-04-11), p. 21-29
    In: Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan, Vol. 4, No. 1 ( 2017-04-11), p. 21-29
    Abstract: Kegiatan perikanan tangkap berupa area fishing ground pada kawasan konservasi perairan di Kabupaten Ciamis dapat menimbulkan konflik multi sektor dalam pengelolaan perikanan. Integrasi zonasi kawasan konservasi dengan daerah fishing ground belum pernah dilakukan karena batas zonasi kawasan konservasi belum diberikan secara definitif, sehingga perlu dilakukan kajian. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa pola pemanfaatan sumber daya ikan oleh kegiatan perikanan tangkap pada kawasan konservasi perairan Kabupaten Ciamis dengan menggunakan pendekatan analisis spasial. Hasilnya menunjukkan area fishing ground, aturan-aturan mengenai jalur penangkapan pada zonasi yang ada pada kawasan konservasi perairan Kabupaten Ciamis secara spasial. Pola pemanfaatan sumber daya ikan telah sesuai pada zona pemanfaatan dan zona perikanan berkelanjutan, namun masih terdapat alat penangkapan ikan yang belum sesuai dengan mekanisme pemanfaatan berkelanjutan. Kegiatan penangkapan ikan dominan berada pada daerah pantai sehingga perlu dikembangkan dengan mendorong nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan di luar wilayah pantai.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2549-3841 , 2087-4871
    Language: Unknown
    Publisher: Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan
    Publication Date: 2017
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 2
    Online Resource
    Online Resource
    Institut Pertanian Bogor ; 2018
    In:  Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9, No. 2 ( 2018-01-02), p. 597-604
    In: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Institut Pertanian Bogor, Vol. 9, No. 2 ( 2018-01-02), p. 597-604
    Abstract: High market demand for tuna drives the increasing intensity of tuna fishery in Sendangbiru waters. This occours also in almost all of Indonesian waters. High intensity of tuna fishing especially in Southern Java will threaten the preservation and sustainabilityof tuna resource. The decreasing trend of CPUE occured in the last 3 years (2013-2015) indicates that the exploitation rate of tuna resources in Sendangbiru was over fishing. This study aims to assess the status of tuna reasources due to fishing in Sendangbiru. The method used in this research is length based spawning potential ratio approaches or LB-SPR. Results from this study showed that the utilization of tuna resources in Sendangbiru is already at the level of over-exploited as shown by SPR value of 16.98 (less than 20%). Keywords : decreasing tren of CPUE, LB-SPR, Tuna fisheries
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2620-309X , 2087-9423
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Institut Pertanian Bogor
    Publication Date: 2018
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 3
    Online Resource
    Online Resource
    Institut Pertanian Bogor ; 1970
    In:  Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 10, No. 1 ( 1970-01-01), p. 83-94
    In: Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, Institut Pertanian Bogor, Vol. 10, No. 1 ( 1970-01-01), p. 83-94
    Abstract: ABSTRACTOctopus production data show that catch in Banggai Laut waters is decreasing.  In addition, some destructive or illegal fishing gear such as spears, bombs and poisons are still used to catch octopus.  Given this alarming situation,  this study is intended to assess the sustainability status of octopus fishery in Banggai Laut Regency by means of the Ecosystem Approach Fisheries Management (EAFM) indicator.  Octopus catch data incorporating species and amount of catch, number of fishing efforts, mantle size, weight, fishing ground, and the type of protected species are obtained through direct observation on handline fishing and interviews with fishermen. Furthermore, the same method was applied to collect fishing techniques data including fishing efforts, fleet size, crew certification and data on illegal fishing practices.  The result shows that the status of octopus resource and the domain of fishing technique in Banggai Laut Regency is in the medium category with a value of 63.33 and 68.75 respectively. Accordingly, the sustainability level of octopus fisheries is in the moderate category with a value of 66.04.  Fisheries management related to the fishing practice that is targeting undersize octopus and exceeding the annual quota require further investigation in order to maintain the sustainability level of octopus fisheries.Keywords: Banggai Laut Regency, EAFM, octopus, sustainability levelABSTRAKInformasi tentang produksi menunjukkan bahwa hasil tangkapan gurita di perairan Banggai Laut cenderung menurun. Selain itu, penangkapan gurita masih ada yang menggunakan alat tangkap yang destruktif atau illegal seperti tombak, bom dan racun. Hal ini sangat mengkhawatirkan keberlanjutan sumberdaya gurita.  Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi status atau tingkat keberlanjutan perikanan gurita di Kabupaten Banggai Laut. Kondisi keberlanjutan perikanan gurita di Kabupaten Banggai Laut dianalisis menggunakan indikator Ecosystem Approach Fisheries Management (EAFM).  Data sumberdaya gurita diperoleh melalui pengamatan langsung dalam kaitannya dengan pancing ulur dan wawancara yang meliputi jenis dan jumlah produksi hasil tangkapan pancing ulur, upaya penangkapan, ukuran panjang mantel gurita, bobot gurita, spot daerah penangkapan gurita dan spesies yang dilindungi. Data teknik penangkapan ikan diperoleh melalui wawancara, survey dan observasi data yang meliputi data upaya penangkapan, jumlah armada penangkapan pancing ulur, sertifikasi awak kapal perikanan dan pelanggaran operasi penangkapan pancing ulur. Domain sumberdaya gurita di Kabupaten Banggai Laut termasuk dalam kategori sedang dengan nilai 63,33. Domain teknik penangkapan termasuk kategori sedang dengan nilai 68,75. Tingkat keberlanjutan perikanan gurita secara keseluruhan termasuk kategori sedang dengan nilai 66,04. Pengelolaan terkait penangkapan gurita yang berukuran tidak layak tangkap dan membatasi hasil tangkapan maksimal yang boleh ditangkap per tahun perlu dilakukan untuk menjaga tingkat keberlanjutan perikanan gurita.Kata kunci:  Kabupaten Binggai Laut, EAFM, gurita, keberlanjutan
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2541-1659 , 2087-4235
    Language: Unknown
    Publisher: Institut Pertanian Bogor
    Publication Date: 1970
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 4
    Online Resource
    Online Resource
    Institut Pertanian Bogor ; 2016
    In:  Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 8, No. 1 ( 2016-11-11), p. 129-143
    In: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Institut Pertanian Bogor, Vol. 8, No. 1 ( 2016-11-11), p. 129-143
    Abstract: ABSTRACTKarimunjawa National Park (KNP) consists of 7 zones i.e., core, protection, tourism, residence, rehabilitation, cultivation, and traditional fisheries utilization zone. Fishing activities in the traditional fisheries utilization zone (TFUZ) was not optimal because of limited of fishing zone information. The objective of this study was to determine the fishing zone based on major fish for each fishing gear. This study was conducted in KNP from October to December 2009. The major fish resources were determined through analyses of comparative performance index (CPI). Fish resource potential was analyzed by bio-economic model. The existence of fish resources were used as a basis of arrangement of fishing gear arround the fishing zone, through consideration of fishing gear characteristics, the characteristics of waters, the probabilities of conflict, degradation of fish resources, and regulations. Map of fishing zones were created using geographicl information system. Results showed that potential fishes around the TFUZ were reef fishes such as trevallies, yellow tail, and grouper. The potency of reef fishes was about 149 tons/year and pelagic fish of 19,080 tons/year. Fishing zones around the TFUZ consisted of (1) area of 0-3 miles from coastal line which was allocated as the fishing zone of reef fishes using hand line and fish trap, (2) area of 3-4 miles from coastal line which was allocated as demersal fishing zone using bottom gillnet, (3) area of 0-4 miles from coastal line which was allocated as pelagic fishing zone using surface gillnet, and (4) area that more than 4 miles which was allocated as pelagic fishing zone using dynamic fishing gear (troll line), and boat lift net. Keywords:  fishing zone, reef fish, pelagic fish, gillnet, Karimunjawa
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2620-309X , 2087-9423
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Institut Pertanian Bogor
    Publication Date: 2016
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 5
    Online Resource
    Online Resource
    Agency for Marine and Fisheries Research and Development ; 2016
    In:  Jurnal Kelautan Nasional Vol. 11, No. 3 ( 2016-12-18), p. 201-
    In: Jurnal Kelautan Nasional, Agency for Marine and Fisheries Research and Development, Vol. 11, No. 3 ( 2016-12-18), p. 201-
    Abstract: Perairan pesisir pulau Wangi-wangi di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara telah mengalami tekanan aktifitas manusia (antropogenik) sejak menjadi kabupaten baru tahun 2003. Tekanan antropogenik diukur menggunakan parameter kualitas air (suhu dan oksigen terlarut). Tujuan riset ini adalah menganalisis pemanfaatan data pemonitoran waktu serial dan pemanfaatannya untuk perencanaan zonasi perairan, yang dikaitkan dengan data parameter kualitas air. Dinamika perairan pesisir telah terjadi pada musim angin timur dan barat, pada kedalaman 5 meter dan 25 meter. Hasil menunjukkan kegunaan data waktu serial untuk dinamika zonasi perairan pesisir. Bagian timur dan utara perairan direkomendasikan untuk zona konservasi, sementara zona pemanfaatan lainnya dialokasikan buat sub-zona perikanan berkelanjutan (rumput laut)
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2615-4579 , 1907-767X
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Agency for Marine and Fisheries Research and Development
    Publication Date: 2016
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 6
    Online Resource
    Online Resource
    Institut Pertanian Bogor ; 2018
    In:  ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 1, No. 2 ( 2018-07-27), p. 163-170
    In: ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, Institut Pertanian Bogor, Vol. 1, No. 2 ( 2018-07-27), p. 163-170
    Abstract: Perairan Sendang Biru merupakan perairan yang sangat potensial sebagai daerah penangkapan ikan di Pantai Selatan Jawa, lokasi yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia memungkinkan terjadinya masukan-masukan ikan dari perairan bebas sehingga menambah keanekaragaman jenis ikan yang ditangkap. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari DKP Kabupaten Malang (2013) produksi perikanan di Sendang Biru terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2010 produksi perikanan tercatat 9600 ton dan meningkat menjadi 10566 ton pada tahun 2013, dan diprediksi akan terus mengalami peningkatan sekitar 5 % pertahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi para aktor dan agen mengenai informasi pemanfaatan peta perencanaan daerah penangkapan ikan (PPDPI) yang dibuat oleh Balai Penelitian dan Observasi Laut(BPOL). Para aktor berpendapat bahwa PPDPI masih belum terlalu penting, maka dari itu perlu adanya pendekatan secara insentif dari agen dalam pengelolaan perikanan secara berkelanjutan menggunakan PPDPI.Kata kunci: informasi, insentif, persepsi, daerah penangkapan ikan, aktor, agen.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2655-559X , 2549-1326
    Language: Unknown
    Publisher: Institut Pertanian Bogor
    Publication Date: 2018
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 7
    Online Resource
    Online Resource
    IOP Publishing ; 2022
    In:  IOP Conference Series: Earth and Environmental Science Vol. 1033, No. 1 ( 2022-06-01), p. 012059-
    In: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, IOP Publishing, Vol. 1033, No. 1 ( 2022-06-01), p. 012059-
    Abstract: This Study focused on tuna handline fisheries in Morotai Island, North Maluku. Yellowfin tuna fisheries have great potential economic value. However, the high level of exploitation by small-scale fisheries in coastal waters is feared to disrupt the sustainability of tuna resources therefore, a better management approach is needed, known as a harvest strategy, based on the use of appropriate data and a strong operating model. Indonesia’s government initiated to development of the harvest strategies to manage tuna resources within Indonesia’s archipelagic waters (FMAs 713, 714, dan 715) as a priority action of the National Tuna Management Plan (NTMP). The implementation of the strategy requires adequate data and completeness of instruments. This research tried to identify the adequacy and availability of harvest strategy data and determine yellowfin resource status with LB-SPR. The case studies demonstrate the utility of scientific monitoring data to track trends in the abundance of adult fish without requiring complex stock assessment models through gap analysis. The adequate data harvest strategy was used to condition prototype operating models for testing preliminary harvest strategies through better OMs and MSE. The results showed that the adequacy of the HS data had a gap of 1.56 with an adjustable rate of 63% or not up to standard. The level of utilization of yellowfin tuna resources using the SPR method leads to overfishing.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 1755-1307 , 1755-1315
    Language: Unknown
    Publisher: IOP Publishing
    Publication Date: 2022
    detail.hit.zdb_id: 2434538-6
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 8
    Online Resource
    Online Resource
    Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan ; 2019
    In:  Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 9, No. 1 ( 2019-01-16), p. 13-24
    In: Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan, Vol. 9, No. 1 ( 2019-01-16), p. 13-24
    Abstract: Perikanan gurita di Kabupaten Banggai Laut termasuk kategori perikanan yang small scale fisheries. Hal ini dikarenakan nelayan Banggai Laut menangkap gurita dengan menggunakan kapal dan alat tangkap yang sederhana. Tren CPUE gurita dalam 3 tahun terakhir (2014-2016) menunjukkan penurunan yang cukup drastis. Penurunan yang terjadi mengindikasikan bahwa tingkat pemanfaatan daerah penangkapan gurita di daerah tersebut sudah terjadi penangkapan yang berlebih. Hal ini menunjukkan bahwa gurita di Kabupaten Banggai Laut belum dikelola secara optimal. Pengelolaan hanya melakukan penangkapan terus menerus tanpa mempertimbangkan dampak terhadap sumberdaya gurita. Pengelolaan secara benar perlu dilakukan untuk menjaga potensi sumberdaya gurita agar tetap lestari. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengelolaan daerah penangkapan octopus di Kabupaten Banggai Laut. Pendekatan strategi pengelolaan menggunakan pendekatan strategi Strength, Weakness, Oppurtunity, Threats (SWOT). Strategi pengelolaan perikanan gurita di Kabupaten Banggai Laut dilakukan dengan 1) Strategi SO dengan opsi strategi: Pengembangan kerjasama dengan industri pengolahan ikan dan memanfaatkan potensi perikanan gurita 2) Strategi ST dengan opsi strategi: Menetapkan aturan dan sanksi yang tegas terkait nelayan yang melakukan illegal fishing dan membatasi armada penangkapan ikan. 3) Strategi WO dengan opsi strategi: peningkatan kualitas SDM dan membangun pelabuhan perikanan. 4) Strategi WT dengan opsi strategi: membuat aturan terkait bobot gurita dan pengawasan daerah penangkapan ikan.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2549-3841 , 2087-4871
    Language: Unknown
    Publisher: Jurnal Teknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan
    Publication Date: 2019
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 9
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ; 2012
    In:  Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 2, No. 2 ( 2012-12-10)
    In: Jurnal Perikanan dan Kelautan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Vol. 2, No. 2 ( 2012-12-10)
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2540-9484 , 2089-3469
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
    Publication Date: 2012
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 10
    Online Resource
    Online Resource
    Institut Pertanian Bogor ; 2017
    In:  Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 8, No. 1 ( 2017-08-11), p. 101-112
    In: Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, Institut Pertanian Bogor, Vol. 8, No. 1 ( 2017-08-11), p. 101-112
    Abstract: ABSTRACTRumpon or Fish Aggregating Devices (FADs) had been used by purse seine and handline fishermen in Pacitan Regency since 2005. The use of rumpon has been associated with the catching of immature fishes in large number that would disrupt the sustainability of fish resources.  The aims of this study were to measure fishing productivity of purse seine and handline fleets operated around FADs deployed in eastern Indian Ocean waters and analyze the size distribution and gonad maturity index of the catch. This study was conducted at Tamperan Fishing Port of the Pacitan Regency, East Java Province. Daily fish landing data from both fishing fleets were collected from the Tamperan auction hall from January to December 2014 for productivity calculation. About 289 fish samples from 6 dominant species was taken randomly on-board of 3 purse seine and 2 handlines vessels from 8 different FADs for size distribution and gonad analysis. The average productivity of purse seine fleets in 2014were 6,7 tonnes/trip (s = 5 tonnes/trip) while handling fleets average productivity were 0,9 tons/trip (s = 0,6 tons/trip. Purse seine catch were dominated by immature and juvenile fish while handlines catch were larger and already mature fishes.Keywords: FADs, fishing productivity, gonad analysisABSTRAKRumpon atau Fish Aggregating Devices (FADs) telah digunakan oleh nelayan pukat cincin dan pancing ulur di Kabupaten Pacitan sejak tahun 2005. Penggunaan rumpon seringkali dihubungkan dengan penangkapan ikan yang belum dewasa dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga dapat mengganggu keberlanjutan sumber daya ikan.  Penelitian ini bertujuan untuk menghitung produktivitas alat tangkap pukat cincin dan pancing ulur yang dioperasikan dengan menggunakan alat bantu rumpon yang dipasang di Samudera Hindia bagian timur dan menganalisis ukuran dan tingkat kematangan gonad hasil tangkapannya. Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Tamperan, Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Data pendaratan ikan harian selama bulan Januari hingga Desember 2014 diperoleh dari unit pelaksana teknis tempat pelelangan ikan Tamperan untuk perhitungan produktivitas.  Adapun sampel ikan sebanyak 289 ekor diambil dari 3 unit kapal pukat cincin dan 2 unit kapal pancing ulur yang beroperasi di 8 rumpon yang berbeda untuk analisis sebaran ukuran dan tingkat kematangan gonad ikan hasil tangkapan. Produktivitas rata-rata pada tahun 2014 untuk alat tangkap pukat cincin yaitu sebesar 6,7 ton/trip (s = 5 ton/trip), sedangkan pancing ulur yaitu sebesar 0,9 ton/trip (s = 0,6 ton/trip). Hasil tangkapan pukat cincin didominasi oleh ikan berukuran kecil dan belum dewasa, sedangkan pancing ulur menangkap ikan yang berukuran lebih besar dan telah dewasa.Kata kunci:  rumpon, produktivitas penangkapan, analisis gonad
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2541-1659 , 2087-4235
    Language: Unknown
    Publisher: Institut Pertanian Bogor
    Publication Date: 2017
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. More information can be found here...