GLORIA

GEOMAR Library Ocean Research Information Access

Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
  • 1
    Online Resource
    Online Resource
    Muhammadiyah Metro University ; 2022
    In:  Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin Vol. 11, No. 2 ( 2022-12-24)
    In: Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin, Muhammadiyah Metro University, Vol. 11, No. 2 ( 2022-12-24)
    Abstract: Cocopeat machines that have been developed today, were carried out with variations in the speed of rotation, blade length, blade shape, and treatment of objects (coconut coir immersion). There has been no development of a cocopeat machine that focuses on variations of blade density. It is suspected that the blade density affects to the difference of cocopeat mass produced. This study was a true experiment. The dependent variable was cocopeat mass. The independent variables were blade density, consisting of σ1 (84/210π), σ2 (42/210π) and σ3 (21/210π). For each variation of the independent variable was conducted 10 experiments. The study sample was 30 pieces of coconut coir. The mass of each coconut coir was 50 grams. The engine's spin speed, length and blade shape, are the same for all samples. The data was analyzed using the t test at a significance level of 5%. The average mass values of cocopeat were σ1 (  = 16.5430; S1 = 1.9674), σ2 (  = 12.2650; S2 = 1.8341) and σ3 (μ3 = 10.0988; SD = 1.8943). The t test showed that the difference in the average value of cocopeat mass between groups were to12 = 5,030; to23 = 2,598; and to13 = 7,462. If t-table value for ν = 18 was 2,101, so . Ho was rejected and H1 accepted, so there was a difference of cocopeate mass that produced by poltesa cocopeat machine, which is effected by variations of blade density.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2477-250X , 2301-6663
    Language: Unknown
    Publisher: Muhammadiyah Metro University
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 2
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Muria Kudus ; 2024
    In:  JURNAL CRANKSHAFT Vol. 6, No. 3 ( 2024-01-06), p. 80-89
    In: JURNAL CRANKSHAFT, Universitas Muria Kudus, Vol. 6, No. 3 ( 2024-01-06), p. 80-89
    Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisik dari sistem hidroponik berbasis photovoltaic. Karakteristik fisis yang dimaksud adalah kapasitas panel surya dan baterai yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pompa air selama satu hari. Metode penelitian melibatkan analisis teoritis melalui perhitungan komponen dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pembuatan alat sistem hidroponik berbasis photovoltaic, dan perbandingan hasil perhitungan teoritis dengan eksperimen lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengoperasikan pompa air DC 12V 20W selama 24 jam (1440 menit), diperlukan satu buah panel surya dengan daya 100 Wp, satu bauh baterai 12V 65 Ah, dan SCC 30 A. Dengan melakukan 10 kali percobaan, diperoleh data rata-rata waktu hidup pompa air adalah 1441,8 menit. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai to = 0,00075, jauh lebih kecil dibandingkan tα = 1,833, sehingga Ho diterima, jadi tidak terdapat perbedaan antara hasil analisis teoritis dan eksperimen lapangan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan istem hidroponik berbasis photovoltaic yang efisien dan berkelanjutan, dengan memastikan bahwa perhitungan teoritis dapat diandalkan sebagai dasar untuk perencanaan dan implementasi praktis dari sistem ini.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2623-0755 , 2623-0720
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muria Kudus
    Publication Date: 2024
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 3
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Muria Kudus ; 2024
    In:  JURNAL CRANKSHAFT Vol. 6, No. 3 ( 2024-01-06), p. 90-104
    In: JURNAL CRANKSHAFT, Universitas Muria Kudus, Vol. 6, No. 3 ( 2024-01-06), p. 90-104
    Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pengering cabai dengan sistem efek rumah kaca berbasis panel surya. Penelitian ini terdiri atas pembuatan alat dan uji fungsional. Pembuatan alat terdiri atas studi literatur, desain, persiapan alat dan bahan, serta manufacturing. Proses uji fungsional terdiri atas uji fungsional komponen elektronika dan uji fungsional ruang pengering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pengering cabai dengan sistem efek rumah kaca berbasis panel surya ini memiliki ukuran panjang = 30 cm, lebar = 30 cm, dan tinggi = 120 cm. Alat ini memiliki dinding yang transparan sehingga panas matahari dapat masuk dan terperangkat didalamnya. Disamping itu alat ini juga dilengkapi dengan kolektor panas yang terbuat dari aluminium, batu hitam dan bagian atas ditutup dengan kaca, sehingga panas matahari dapat masuk, dioptimalkan dan disalurkan kedalam ruang pengering dengan menggunakan kipas input. Kipas input (mengalirkan udara panas dari kolektor panas ke ruang pengering) dan kipas output (menggerakkan uap air dari dalam ruang pengering ke luar) dihidupkan dengan menggunakan listrik yang bersumber dari panel surya. Hasi uji fungsional menunjukkan bahawa alat ini mampu meningkatkan suhu dan menurunkan kelembaban. Suhu rata-rata di dalam ruang pengering adalah 46,66oC atau 6,91oC lebih tinggi dibandingkan suhu rata-rata di luar alat. Kelembaban rata-rata di dalam ruang pengering adalah 15,64% atau 37,63% lebih rendah dibandingkan kelembaban rata-rata di luar alat.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2623-0755 , 2623-0720
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Muria Kudus
    Publication Date: 2024
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 4
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Boyolali ; 2022
    In:  JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 3, No. 4 ( 2022-11-13), p. 378-385
    In: JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), Universitas Boyolali, Vol. 3, No. 4 ( 2022-11-13), p. 378-385
    Abstract: Abstrak: Kerajinan tenun merupakan salah satu produk unggulan industri mikro masyarakat Desa Sumber Harapan, Kabupaten Sambas. Sudah sejak lama limbah kain tenun dibiarkan menumpuk di gudang atau dibakar sehingga menimbulkan asap dan gas yang mencemari lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan transfer ilmu dan wawasan terkait dengan pemanfaatan limbah kain tenun sambas yang dapat diolah kembali menjadi produk baru bernilai jual dengan teknik patchwork. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah komunitas pengrajin tenun dari Desa Sumber Harapan, Kabupaten Sambas. Metode pelaksanaan pengabdian berupa sosialisasi program kepada mitra, membagi mitra menjadi kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang dan membagikan alat dan bahan serta modul. Materi pelatihan berupa teknik dasar patchwork, dimulai dari pemilihan kain, penghitungan kebutuhan kain, pembuatan cetakan pola, pemindahan pola ke kain, pemotongan kain, pembuatan HST (half square triangle) dan flying geese, penjahitan potongan kain, perataan kampuh, penjahitan barisan blok, pembuatan bingkai (border) hingga pembuatan sambungan antarblok (sashing). Selanjutnya seluruh mitra dibimbing untuk praktik secara mandiri dan mengerjakan proyek kelompok. Hasilnya mitra mampu mengaplikasikan ilmu dan mengembangkan keterampilannya dalam memanfaatkan dan mengolah limbah kain tenun menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi seperti foodmat, placemat, alas kulkas, dan totebag. Aneka kreasi produk yang dihasilkan kedepannya diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi para pengrajin tenun Desa Sumber Harapan.Abstract: Weaving craft was one of the superior products of the micro-industry community of Sumber Harapan Village, Sambas Regency. For a long time, woven fabric waste has been allowed to accumulate in warehouses or be burned, causing smoke and gases that pollute the environment. The purpose of this community service activity was to provide knowledge transfer and insight related to the utilization of sambas woven waste which can be reprocessed into new products using patchwork techniques. Partners in this service activity were the community of weaving craftsmen from Sumber Harapan Village, Sambas Regency. The method of community services implementation was socializing the program to partners, dividing partners into small groups consisting of 4-5 people and distributing tools, materials and modules. The training materials are in the form of basic patchwork techniques, starting from fabric selection, calculating fabric needs, making pattern prints, transferring patterns to fabric, cutting fabric, making HST (half square triangle) and flying geese, sewing pieces of fabric, smoothing seams, sewing block rows, making frames (borders) to making connections between blocks (sashing). Furthermore, all partners are guided to practice independently and work on group projects. As a result, partners can apply their knowledge and develop their skills in utilizing and processing woven waste into various products of economic value such as food mats, placemats, refrigerator mats, tote bags, and masks. The various product creations produced are expected to be a source of additional income for the weaving craftsmen of Sumber Harapan Village.Weaving craft was one of the superior products of the micro-industry community of Sumber Harapan Village, Sambas Regency. For a long time, woven fabric waste has been allowed to accumulate in warehouses or be burned, causing smoke and gases that pollute the environment. The purpose of this community service activity was to provide knowledge transfer and insight related to the utilization of sambas woven waste which can be reprocessed into new products using patchwork techniques. Partners in this service activity were the community of weaving craftsmen from Sumber Harapan Village, Sambas Regency. The method of community services implementation was socializing the program to partners, dividing partners into small groups consisting of 4-5 people and distributing tools, materials and modules. The training materials are in the form of basic patchwork techniques, starting from fabric selection, calculating fabric needs, making pattern prints, transferring patterns to fabric, cutting fabric, making HST (half square triangle) and flying geese, sewing pieces of fabric, smoothing seams, sewing block rows, making frames (borders) to making connections between blocks (sashing). Furthermore, all partners are guided to practice independently and work on group projects. As a result, partners can apply their knowledge and develop their skills in utilizing and processing woven waste into various products of economic value such as food mats, placemats, refrigerator mats, tote bags, and masks. The various product creations produced are expected to be a source of additional income for the weaving craftsmen of Sumber Harapan Village.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2721-026X
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Boyolali
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 5
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta ; 2022
    In:  Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol. 6, No. 1 ( 2022-04-21), p. 26-
    In: Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Vol. 6, No. 1 ( 2022-04-21), p. 26-
    Abstract: 〈 p 〉 〈 em 〉 The purpose of this study was to determine the effect of solar panel circuits on current, voltage and power. This research is a true experiment. Dependent variables were current, voltage, and power. Independent variables were a series circuit of solar panels and a parallel circuit of solar panels. The sample numbers of studies were 12 for each group of independent variables. The data were analyzed using the t-test at the 5% signification level. The results showed that the electrical power produced by a series circuit of solar panels was, P = 4.81 watt, Sd = 0.24. The electrical power produced by a parallel circuit of solar panels was P = 4.69 watts, Sd = 0.13. The t-test showed that there was no difference in electrical power produced by the series circuit of solar panels and parallel circuit of solar panels, with t 〈 sub 〉 o 〈 /sub 〉 = 1.525 & lt; t 〈 sub 〉 α/2, v 〈 /sub 〉 =2,074. The form of a circuit (series or parallel) has no significant effect on power but differs only in current and voltage. In series circuit, I 〈 sub 〉 1 〈 /sub 〉 = I 〈 sub 〉 2 〈 /sub 〉 = I 〈 sub 〉 Σ 〈 /sub 〉 and V 〈 sub 〉 1 〈 /sub 〉 +V 〈 sub 〉 2 〈 /sub 〉 = V 〈 sub 〉 Σ 〈 /sub 〉 . In parallel circuits V 〈 sub 〉 1 〈 /sub 〉 = V 〈 sub 〉 2 〈 /sub 〉 = V 〈 sub 〉 Σ 〈 /sub 〉 and I 〈 sub 〉 1 〈 /sub 〉 + I 〈 sub 〉 2 〈 /sub 〉 = I 〈 sub 〉 Σ 〈 /sub 〉 . This can be adjusted to our purpose of using solar panels circuit. If it requires a large current, the solar panels must assemble in a parallel circuit. But if it requires a large voltage, the solar panels must assemble in a series circuit. 〈 /em 〉 〈 /p 〉 〈 p 〉 〈 strong 〉 〈 em 〉 Keywords 〈 /em 〉 〈 /strong 〉 〈 strong 〉 〈 em 〉 : 〈 /em 〉 〈 /strong 〉 〈 strong 〉 〈 em 〉 〈 /em 〉 〈 /strong 〉 〈 strong 〉 〈 em 〉 current, parallel, power, series, voltage 〈 /em 〉 〈 /strong 〉 〈 /p 〉
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2579-7433
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 6
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta ; 2022
    In:  Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol. 6, No. 2 ( 2022-11-26), p. 31-
    In: Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Vol. 6, No. 2 ( 2022-11-26), p. 31-
    Abstract: 〈 p 〉 〈 em 〉 The purpose of this study was to describe the process and results of making cocopeat dryers with a hybrid system based on solar panels. This research was conducted with a tool development method consisting of five steps, namely literature study, design, tool and material preparation, manufacturing, and functional tests. The study results were (1) the process of making cocopeat dryers with a hybrid system based on the solar panel was the calculation of solar panel components, frame making, coating of frames with the casing, assembling of electronic components, and functional tests. (2) The cocopeat dryer with a hybrid system based on solar panels that have been made has dimensions of 120 cm in length, 60 cm in width, and 130 cm in height—equipped with a 100 Wp solar panel, a 12 V 65Ah dry battery, a 600 W inverter, three 15W halogen lamps, and a 22W fan. (3) The functional test results show that the average temperature inside the dryer is 52.84oC, 8.56oC higher than the temperature outside the tool. The average humidity inside the dryer is 23.4%, 17.2% lower than the humidity outside the appliance.      〈 /em 〉 〈 /p 〉
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2579-7433
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
    Publication Date: 2022
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 7
    Online Resource
    Online Resource
    Universitas Islam Raden Rahmat Malang ; 2023
    In:  G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 7, No. 3 ( 2023-06-24), p. 827-836
    In: G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, Universitas Islam Raden Rahmat Malang, Vol. 7, No. 3 ( 2023-06-24), p. 827-836
    Abstract: Masalah utama sistem hidroponik tenaga surya adalah belum ditemukannya metoda untuk mengoptimalkan waktu operasi pompa air. Diduga bahwa, jumlah panel surya dan aki, berpengaruh terhadap waktu operasi pompa air. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pengaruh variasi rangkaian jumlah panel surya dan aki terhadap waktu operasi pompa air. Penelitian eksperimen ini memiliki variable terikat berupa waktu operasi pompa air serta variable bebas berupa variasi jumlah panel dan aki. Langkah penelitian adalah (1) merangkai panel surya (P) dan aki (A) dengan variasi 1P1A, 2P1A, 3P1A, 4P1A, 1P2A, 2P2A, 3P2A, dan 4P2A. (2) Menjemur setiap jenis rangkaian selama satu jam. (3) Memindahkan rangkaian pada tempat teduh dan menghidupkan pompa air. (4) Mencatat data waktu operasi pompa air. (6) Melakukan analisis data menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) semakin banyak penel surya maka waktu operasi pompa air semakin lama. (2) Semakin banyak aki maka waktu operasi pompa air semakin lama
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2623-064X , 2580-8737
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Universitas Islam Raden Rahmat Malang
    Publication Date: 2023
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 8
    Online Resource
    Online Resource
    Politeknik Negeri Sambas ; 2024
    In:  Mekanisasi: Jurnal Teknik Mesin Pertanian Vol. 2, No. 1 ( 2024-07-30), p. 7-13
    In: Mekanisasi: Jurnal Teknik Mesin Pertanian, Politeknik Negeri Sambas, Vol. 2, No. 1 ( 2024-07-30), p. 7-13
    Abstract: Umumnya proses pengupasan buah pinang dikalangan petani masih dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau atau alat yang dibuat khusus. Cara pengupasan manual ini memerlukan waktu yang lama dan tenaga kerja yang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk  merekayasa mesin pengupas buah pinang dan mengekplorasi pengaruh kecepatan putaran screw pengupas terhadap efisiensi hasil pengupasan. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and development), fokus penelitian dilakukan pada model elemen pengupas untuk menghasilkan efisiensi pengupasan yang baik. Proses penelitian dibagi menjadi dua tahapan yaitu tahapan rancang bangun dan tahapan uji kinerja mesin. Tahapan rancang bangun terdiri dari rancangan konstruksi, rekayasa elemen pengupas, perhitungan mekanisme mesin, pemilihan material, dan proses pabrikasi. Sedangkan tahapan uji kinerja dilakukan untuk mengetahui kemampuan mesin melakukan pengupasan. Uji kinerja mesin dilakukan menggunakan sampel buah pinang yang sudah dikeringkan. Proses uji kinerja mesin dilakuan dengan 3 tingkatan kecepatan putaran (rpm) diantaranya 632 rpm, 700 rpm, dan 800 rpm. Dari perancangan ini dihasilkan mesin pengupas buah pinang yang sederhana dengan dimensi yang kecil, sehingga memberikan kemudahan dalam pengoperasian dan perawatannya. Mesin ini memiliki ukuran panjang  98 cm, lebar 52,5 cm, dan tinggi 92 cm, menggunakan penggerak motor bakar bensin berkapasitas 6,5 HP, yang dilengkapi dengan transmisi pulli dan sabuk untuk memutar screw pengupas. Hasil pengujian menunjukkan efisiensi pengupas tertinggi sebesar 75% yang terjadi pada kecepatan putaran 700 rpm.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 3025-8766
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Politeknik Negeri Sambas
    Publication Date: 2024
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 9
    Online Resource
    Online Resource
    Politeknik Negeri Sambas ; 2023
    In:  MEKANISASI: Jurnal Teknik Mesin Pertanian ( 2023-07-21), p. 11-16
    In: MEKANISASI: Jurnal Teknik Mesin Pertanian, Politeknik Negeri Sambas, ( 2023-07-21), p. 11-16
    Abstract: Telah dilakukan uji kinerja mesin perajang singkong dengan mata pisau dari cakram sepeda motor. Uji kinerja dilakukan dengan memvariasikan jumlah mata pisau dan kecepatan putaran mesin. Jumlah mata pisau yang digunakan berjumlah 2,3,4 mata pisau dan kecepatan putaran mesin 303,2 rpm, 664,9 rpm, 765,5 rpm, sehingga menghasilkan 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah mata pisau dan kecepatan putaran mesin terhadap hasil perajangan singkong. Hasil perajangan yang tidak rusak adalah pada kombinasi perlakuan dengan jumlah mata pisau 3 dan kecepatan putaran mesin 664,9 rpm, dengan hasil perajangan singkong yang tidak rusak sebanyak 123,3 g. Hasil perajangan terendah pada kombinasi perlakuan dengan jumlah mata pisau 4 dan kecepatan putaran mesin 765,5 rpm dengan hasil perajangan singkong yang tidak rusak sebanyak 34,3 g.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 3025-8766
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Politeknik Negeri Sambas
    Publication Date: 2023
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 10
    Online Resource
    Online Resource
    Politeknik Negeri Sambas ; 2024
    In:  Mekanisasi: Jurnal Teknik Mesin Pertanian Vol. 2, No. 1 ( 2024-07-30), p. 25-32
    In: Mekanisasi: Jurnal Teknik Mesin Pertanian, Politeknik Negeri Sambas, Vol. 2, No. 1 ( 2024-07-30), p. 25-32
    Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menjelaskan posisi terbaik untuk meletakkan light trap tenaga surya. (2) Menjelaskan rata-rata jumlah hama yang tertangkap pada setiap titik (pingir jalan, tengah sawah, dan tepi hutan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perancangan, pembuatan dan uji kinerja. Hasil penelitian ini adalah (1) possi terbaik untuk meletakkan light trap tenaga surya adalah di tepi hutan. (2) rerata jumlah hama yang tertangkap berdasarkan lokasi peletakan light trap adalah: tepi jalan (14,2), tengah sawah (19,1), dan tepi hutan (25,8). Berdasarkan cuaca rerata jumlah hama yang tertangkap pada saat malam yang cerah adalah 27,07 ekor, dan rerata jumlah hama yang tertangkap pada hari hujan adalah 12,33 ekor.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 3025-8766
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Politeknik Negeri Sambas
    Publication Date: 2024
    Location Call Number Limitation Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. More information can be found here...