In:
TIMPALAJA : Architecture student Journals, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Vol. 5, No. 1 ( 2023-06-16), p. 21-27
Abstract:
Kota Pare-Pare atau biasa disebut dengan julukan “Pare-Pare Kota Pelabuhan” merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di pesisir barat Pulau Sulawesi dan 20 persen wilayahnya merupakan daerah pantai. Maka dari itu, kawasan pesisir pantai Kota Pare-Pare merupakan wilayah yang dapat dikembangkan agar dapat menjadi kawasan yang produktif dan efesien. Sebagai upaya dalam meminimalisir kerusakan serta mewujudkan kawasan yang berproyeksi hingga masa depan maka dalam upaya pengembangan waterfront city menerapkan pendekatan arsitektur berkelanjutan pada sistem sirkulasi dan penggunaan material agar dapat mewujudkan kawasan kota tepi pantai dengan sirkulasi yang efesien yang saling terhubung dalam pencapaian dari pusat kota menuju kawasan dan antar fungsi pada kawasan serta pemanfaatan material yang berkelanjutan.
Type of Medium:
Online Resource
ISSN:
2745-8490
DOI:
10.24252/timpalaja.v5i1a3
Language:
Unknown
Publisher:
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Publication Date:
2023
Permalink